Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal yang Pengaruhi Kunjungan Wisatawan untuk Lakukan Arung Jerang

Kompas.com - 20/01/2021, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Bidang Kompetisi, Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalimantan Selatan Joni Kurniawan mengatakan, terdapat sejumlah hal yang memengaruhi kunjungan wisatawan untuk melakukan kegiatan arung jeram.

“Sebagian besar menyatakan memang Covid-19 berpengaruh terhadap kunjungan. Tapi mungkin kalau tidak ada Covid-19, persoalan utama lain adalah kecelakaan di sungai,” kata dia.

Baca juga: Sebelum Arung Jeram, Cek Panduan Berikut

Pernyataan tersebut Joni sampaikan dalam webinar Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) bertajuk “Membangkitkan Kembali Pariwisata Indonesia Melalui Wisata Petualangan” pada Kamis (14/1/2021).

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum tujuh hal yang memengaruhi kunjungan wisatawan untuk melakukan kegiatan arung jeram, Selasa (19/1/2021):

1. Wabah penyakit

Menurut data yang dipaparkan Joni dari hasil survei, wabah penyakit—dalam hal ini pandemi Covid-19—memengaruhi kedatangan wisatawan untuk melakukan arung jeram sebesar 43 persen.

2. Kecelakaan di sungai

Untuk kecelakaan di sungai, pengaruhnya adalah 34 persen. Joni mengatakan bahwa isu ini merupakan yang paling penting untuk diperhatikan.

Baca juga: 5 Lokasi Arung Jeram di Pulau Jawa yang Siap Bikin Jantung Deg-degan

“Penting jadi perhatian kita semua karena setiap ada kecelakaan, itu berdampak pada operator wisata arung jeram,” ujar dia.

3. Kondisi ekonomi

Dalam paparannya, kondisi ekonomi memengaruhi kunjungan wisatawan arung jeram sebesar 34 persen.

Wisatawan berfoto di atas lokasi Arung Jeram, Lukup Badak, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (7/1/2021).KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Wisatawan berfoto di atas lokasi Arung Jeram, Lukup Badak, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (7/1/2021).

Joni mengatakan, hal tersebut masih berkaitan dengan Covid-19 karena menurunkan minat orang untuk berwisata.

4. Iklim/cuaca

Untuk iklim/cuaca, hal ini memiliki pengaruh sebesar 32 persen. Sebab, sambung Joni, hal tersebut membuat wisatawan mempertimbangkan kegiatan luar ruangan, terlebih jika sedang hujan.

5. Keamanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com