Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OTG Covid-19 Bisa Isolasi Gratis di Hotel, Begini Prosedurnya

Kompas.com - 21/01/2021, 11:42 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah telah mempersiapkan sekitar 33 hotel atau sekitar 4000 kamar hotel di DKI Jakarta untuk keperluan isolasi mandiri gratis bagi para pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG).

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan, bahwa 33 hotel tersebut adalah jumlah hotel yang telah mendaftar ke pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta untuk menjadi fasilitas isolasi OTG.

“33 (hotel) itu yang ikut mendaftar ke PHRI, dan PHRI yang menyerahkan daftarnya pada Satgas dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),” kata Maulana ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Kemenparekraf Siapkan Kamar Hotel Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Jawa-Bali

Dari jumlah 33 hotel tersebut baru sekitar 19 hotel yang terverifikasi oleh Pemda DKI Jakarta serta Satgas Penangangan Covid-19. Itu pun baru sekitar 7 hotel yang benar-benar dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi OTG.

“Hotel-hotel tersebut harus diverifikasi lagi untuk dinyatakan siap atau sesuai standar untuk menerima orang-orang OTG pasien Covid-19. Yang keluar daftarnya 19 hotel. Tapi yang digunakan itu baru 6, karena volume (pasien) belum memenuhi,” sambung dia.

Ilustrasi - Kamar hotelShutterstock/Dragon Images Ilustrasi - Kamar hotel
Prosedur isolasi gratis di hotel

Terkait prosedur isolasi OTG di hotel, ternyata berkaitan dengan kebijakan pemerintah, termasuk Satgas Covid-19 dan BNPB.

Menurut Maulana, hotel-hotel isolasi tersebut hanya akan menerima limpahan pasien dari Wisma Atlet. Jika jumlah pasien di Wisma Atlet dirasa telah penuh, barulah pasien OTG tersebut dialihkan ke hotel-hotel yang telah diverifikasi.

“Jadi kalau di Wisma Atlet keterisiannya berapa gitu, baru mereka lemparkan ke hotel. Tapi dibagi ya, tidak serta merta 19 hotel itu langsung dipakai,” papar Maulana.

Itulah mengapa sejauh ini, baru sekitar 7 hotel yang digunakan sebagai lokasi isolasi OTG. Karena jika sudah digunakan sebagai lokasi isolasi OTG, hotel tersebut sama sekali tidak bisa menerima tamu lagi.

Pasien OTG tidak bisa langsung datang ke hotel untuk melakukan isolasi. Semuanya dikoordinasi oleh pemerintah.

Hal berbeda berlaku untuk mereka yang memilih untuk melakukan karantina mandiri di hotel dengan biaya sendiri. Jika begitu, mereka bisa langsung datang ke hotel untuk mengambil paket khusus yang sudah disediakan oleh hotel-hotel tersebut.

“Enggak bisa langsung (datang) karena yang mengatur itu dari Satgas. Pertama, pemerintah tentu akan mendahulukan fasilitas punya pemerintah dulu. Tentu masuknya ke Wisma Atlet dulu,” jelas Maulana.

Baca juga: Isolasi Mandiri di Shangri-La Hotel dan Fairmont Jakarta, Ini Biayanya

“Kalau sudah mau penuh, baru dilimpahkan ke hotel. Enggak mungkin dia datang sendiri ke hotelnya, bilang saya mau isolasi tapi gratis dibiayai pemerintah. Kontrolnya enggak ada nanti,” tambah dia.

Fasilitas isolasi OTG di hotel

Fasilitas yang tersedia untuk pasien OTG yang melakukan isolasi di hotel bisa dibilang cukup mirip dengan fasilitas di Wisma Atlet.

Seperti fasilitas makan dan minum tiga kali sehari. Termasuk pula fasilitas laundry dan Wi-Fi agar pasien OTG tetap bisa beraktivitas di kamar mereka masing-masing.

Terkait fasilitas makan dan minum, Maulana menjelaskan sistemnya benar-benar tanpa kontak. Makanan dan minuman akan diletakkan di koridor kamar oleh karyawan hotel yang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.

Ilustrasi Hotel dengan Protokol Kesehatan.Dok. Puskompublik Kemenparekraf Ilustrasi Hotel dengan Protokol Kesehatan.

Para pekerja hotel tersebut pun dipastikan telah melakukan tes Covid-19 dan sudah dipastikan bersih.

Nantinya, pasien OTG juga akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Namun, hal tersebut disiapkan secara penuh oleh dinas kesehatan terkait, serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Hotel hanya menyediakan fasilitas saja dengan kelengkapan yang diminta. Sisanya, misal ruangan untuk tes pasien di sana kita siapkan juga. Tapi dari sisi pengamanan, tenaga medisnya, dan pengawasan itu semua dari Satgas,” pungkas Maulana.

Terkait daftar hotel yang akan digunakan untuk isolasi pasien OTG, Maulana menegaskan tidak bisa menyampaikan data tersebut secara lengkap.

Pasalnya, tidak semua hotel tersebut sudah digunakan untuk isolasi OTG. Hotel-hotel yang sudah terverifikasi tapi belum digunakan untuk pasien OTG memang masih bisa menerima tamu biasa.

“Nanti tamunya takut, padahal belum dipakai. Walaupun mereka sudah dapat verifikasi tapi kan belum tentu dipakai semua, yang dipakai paling baru 7 hotel,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com