KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, adanya pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali membuat jumlah pelancong yang tiba di Pulau Dewata menurun.
“Sekarang penerbangan kira-kira di angka 2.600 per hari. Kalau liburan kemarin saat Nataru (Natal dan Tahun Baru) sampai 8.000, bahkan pernah 13.000 per hari,” tuturnya kepada Kompas.com, Kamis (21/1/2021).
Selain karena PPKM, Putu melanjutkan, menurunnya kunjungan wisatawan saat ini bukan hanya dari PPKM namun juga musim low season atau musim sepi kunjungan.
Baca juga: Turis Asing yang Ajak WNA Tinggal di Bali Kena Deportasi 6 Bulan
Meski begitu, dia tidak menampik bahwa PPKM memainkan peran akan hal tersebut.
“Kaitan dengan pariwisata, pasti berpengaruh. Aktivitas harus dijaga, tidak boleh kerumunan, pasti ada dampaknya,” ujar Putu.
Kendati PPKM diterapkan, namun tempat-tempat wisata di Bali masih tetap dibuka walau untuk saat ini pantai-pantai di sana terbilang cukup sepi.
“Kegiatan di tempat wisata masih jalan. Pariwisata tidak ditutup, tetap buka. Ditambah dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,” sambungnya.