Salah satu pantai di Karangasem yang keindahannya masih terjada adalah Pantai Amed. Meski datang untuk menangis, namun jangan lupa untuk tidak berlama-lama terlarut dalam kesedihan.
Sebab, tempat wisata ini merupakan salah satu spot diving paling ciamik. Sambil menyelam, kamu bisa melihat bangkai kapal patroli Jepang yang karam saat Perang Dunia II sekitar 20 meter dari bibir pantai.
Sama seperti Pantai Amed, Pantai Tulamben terbilang cukup sepi dan berbeda dengan pantai-pantai di daerah Bali Selatan yang cukup ramai.
Sembari duduk santai di tepi pantai dan menenangkan diri atau memuaskan diri dengan menangis sesenggukan, kamu akan disuguhi pemandangan laut jernih dengan pegunungan yang terdapat di ujung pantai.
Sebagai salah satu surga bagi para penyelam, kamu juga bisa melakukan kegiatan wisata tersebut sambil menikmati indahnya ekosistem bawah laut yang dimiliki Pantai Tulamben.
Juga dikenal sebagai White Sand Beach, pantai ini berlokasi di Desa Padangbai. Sebelum melepas tangis di sini, ada baiknya kamu tahan dulu saat menuruni tangga yang cukup terjal.
Baca juga: Wisata Desa Jatiluwih Bali, Air Terjun Tersembunyi hingga Warisan Budaya Dunia
Setibanya di area pantai yang memiliki pasir putih dan pemandangan air laut yang biru, serta batu karang besar yang mengapit pantai, barulah kamu bisa menitihkan air mata sepuasnya.
Selain bisa berenang atau berendam di sebuah laguna kecil, kamu juga bisa berselancar, snorkeling, atau melihat fenomena “air mancur” di sisi kanan pantai.
Kabupaten Buleleng
Waktu yang kamu habiskan untuk menangis di Danau Buyan mungkin tidak akan lama. Bahkan, bisa jadi mungkin rasa sedihmu langsung hilang saat menapakkan kaki di sana.
Sebab, Danau Buyan merupakan sebuah danau yang dikelilingi oleh pepohonan dan perbukitan asri sepanjang mata memandang.
Jika ingin berlama-lama menikmati keindahan yang ada, atau masih merasa sedih dan butuh dihibur lebih lama oleh alam, kamu bisa berkemah di salah satu dari tiga area perkemahan yang ada.