Maka dari itu, tempat wisata lainnya yang dinilai punya risiko tinggi terhadap penularan Covid-19, diputuskan tetap ditutup, bahkan sejak awal pandemi.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Tawangmangu, Pas untuk Liburan Akhir Pekan
Tempat-tempat wisata dalam kategori tersebut adalah yang berada di ruangan tertutup. Salah satunya adalah Museum Dayu, yang merupakan bagian dari Museum Manusia Purba Sangiran.
“Itu kita tetap tutup, seperti milik pemerintah juga. Misalnya, Edupark Intan Pari, itu sampai hari ini belum buka. Padahal pengunjungnya kalau normal per tahun bisa sampai 400.000 orang,” tutur Titis.
Tak perlu khawatir pembatasan
Terkait operasional tempat wisata, Titis menegaskan tetap mengikuti instruksi dari pemerintah. Termasuk adanya pembatasan kapasitas serta jam operasional tempat wisata yang hanya sampai pukul 17.00 WIB saja.
Salah satunya soal protokol kesehatan di setiap tempat wisata yang sudah diberlakukan secara lebih ketat.
Ia mencontohkan, tempat wisata Air Terjun Grojogan Sewu di Kecamatan Tawangmangu memiliki kapasitas normal 3.000 pengunjung. Untuk akhir pekan, biasanya tempat wisata tersebut bisa dikunjungi sekitar 700-1.000 pengunjung.
“Kemarin saya ke sana hari minggu itu ada 15 motor kalau enggak salah. Grojogan Sewu itu 1.000 orang aja enggak kelihatan. Paling ini hanya 50 orang, jadi enggak perlu dikhawatirkan,” sambung dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan