Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Mangrove BelagaOne Nunukan, Lindungi Bekantan dari Kepunahan

Kompas.com - 26/01/2021, 10:20 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Ada juga informasi terjadinya perburuan Bekantan yang diterima Syafaruddin dari penduduk sekitar hutan Mangrove.

Salah satu aktivis pecinta mangrove dari Kelompok Darwis, Marhaba, mengakui adanya aktifitas perburuan liar Bekantan.

"Itulah kenapa sekarang mereka susah sekali dipanggil, ada dua ekor sudah yang kudengar kenak tembak, entah mau diapa itu barang, mungkin dimakan, kita berharap jangan ada yang begitu, kita akan usaha jaga Bekantan ini buat generasi kita," katanya.

Baik Syafaruddin ataupun Marhaba tak tahu pasti untuk apa perburuan tersebut.

Mereka menduga ada orang geram karena kebun atau barang miliknya dirusak Bekantan, seingga mereka marah, ataupun memang ada yang sengaja memburu mereka dengan alasan lain.

"Kita belum tahu pasti kenapa Bekantan dijadikan buruan, yang jelas memang keberadaan Bekantan terancam," tegasnya.

Baca juga: Liburan ke Kalimantan Utara, Mampir ke Museum Rumah Bundar

Upaya jangka pendek yang sementara bisa dilakukan Disparpora Nunukan adalah bekerja sama dengan Kelompok Darwis untuk menjaga hutan mangrove.

Selain itu, Disparpora berharap DPRD dan Pemkab Nunukan segera mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) retribusi karcis masuk hutan mangrove.

"Setidaknya kalau setiap hari ada pengunjung, perburuan tidak terjadi, dan itu bisa menjadi salah satu solusi, karena dari hitungan kita, sejak kita bangun jeramba (jembatan kayu) sepanjang 800 meter disana, pada akhir 2020, ada lebih 1000 orang yang datang dalam seminggu, tentunya menjadi PAD juga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com