Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tren Pariwisata 2021, Dimulainya Perjalanan Internasional

Kompas.com - 28/01/2021, 11:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Secara global, lebih dari tiga perempat (77 persen) pelancong yang disurvei mengatakan, mereka kemungkinan akan bepergian secara internasional jika telah mendapatkan vaksin. Sementara untuk perjalanan domestik, persentase naik menjadi 86 persen.

Baca juga: Italia Tambah 6 Destinasi Baru dalam Daftar Kota Terindah

Di Inggris, 29 persen dari pelancong yang disurvei mengatakan, mereka kemungkinan akan berwisata ke luar negeri tahun ini jika telah mendapatkan vaksin.

Sementara itu, sebesar 26 persen responden secara global mengatakan bahwa mereka hanya akan pergi ke destinasi yang mewajibkan pengunjung untuk divaksin sebelum bepergian.

Dari persentase tersebut, sebanyak 32 persen wisatawan asal Australia dan 30 persen dari Inggris berharap destinasi-destinasi melakukan langkah keamanan tersebut.

3. Perjalanan domestik tetap masuk dalam wishlist wisatawan

Meski pariwisata internasional terlihat akan mengalami peningkatan tahun ini, namun pariwisata domestik tidak akan duduk diam.

Pada pekan awal Januari, hampir 70 persen pengguna Tripadvisor yang mengeklik pada hotel-hotel dalam situs tersebut melakukan pemesanan untuk perjalanan domestik di masa depan dengan periode Mei-Agustus yang paling populer.

Secara global, sebanyak 74 persen pelancong yang disurvei berencana untuk mengambil setidaknya perjalanan domestik leisure satu malam. Di Inggris, sebanyak 73 persen berencana melakukan perjalanan domestik.

Meski banyak yang telah memesan perjalanan domestik, sebanyak 59 persen masih belum melakukannya.

4. Wisatawan habiskan lebih banyak waktu untuk riset perjalanan

Dengan rencana perjalanan yang kandas pada 2020, banyak orang telah memimpikan perjalanan selanjutnya selama lebih dari sepuluh bulan.

Alhasil, bukanlah sesuatu yang mengejutkan jika para pelancong sangat berhati-hati dalam merencanakan perjalanan.

Secara global, 74 persen wisatawan yang disurvei menyatakan bahwa mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu dalam memilih destinasi wisata tahun ini.

Baca juga: Unik, Singapura Rayakan Imlek secara Drive-Thru

Dari wisatawan Inggris yang telah disurvei, 67 persen mengatakan mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu memilih akomodasi. Sementara 62 persen untuk membaca ulasan, dan 60 persen akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari kegiatan yang dilakukan.

5. Tidak sabar makan di restoran

Banyak negara membatasi kegiatan makan di restoran sepanjang 2020. Layanan antar dan takeaway pun lebih sering dilakukan.

Meski antisipasi untuk makan di tempat makan meningkat pada 2021, namun hal tersebut bukan berarti permintaan akan layanan antar dan takeaway menurun.

Ilustrasi restoran di Turin, Italia buka kembali setelah tutup selama lebih kurang 2 bulan. SHUTTERSTOCK/MIKE DOTTA Ilustrasi restoran di Turin, Italia buka kembali setelah tutup selama lebih kurang 2 bulan.

Hampir 47 persen responden secara global, dan 49 persen warga Inggris mengatakan bahwa mereka berencana untuk makan di restoran lebih sering tahun ini.

Sementara itu, sebanyak 27 persen responden secara global dan 22 persen warga Inggris mengatakan bahwa mereka berencana untuk memesan lebih banyak hidangan takeaway pada 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com