Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Pertimbangkan Izinkan Pendatang yang Sudah Vaksinasi Tak Lakukan Karantina

Kompas.com - 29/01/2021, 06:06 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Industri pariwisata Thailand mengajukan langkah mengendurkan kebijakan untuk para pendatang yang sudah divaksinasi.

Seperti dilansir dari Independent, nantinya Thailand akan bisa mengizinkan pendatang yang sudah divaksinasi untuk tidak melakukan proses karantina mandiri selama 16 hari.

Dua grup hotel besar di Thailand mengatakan pada Financial Times bahwa mereka ingin pemerintah Thailand untuk menghilangkan kewajiban karantina untuk pendatang yang telah mendapatkan vaksin yang sudah disetujui.

Sejak Maret 2020, pendatang yang berkunjung ke Thailand harus menghabiskan waktu karantina selama 15 hari di hotel yang sudah ditunjuk pemerintah. Mereka bisa memilih properti mana yang cocok dengan selera mereka, serta biaya yang sesuai.

Baca juga: Ada Turis Positif Covid-19, Seluruh TN di Thailand Batasi Kunjungan

Seperti juga dilaporkan oleh Travel Daily Media, otoritas Thailand dilaporkan benar-benar mempertimbangkan pendatang yang sudah divaksinasi untuk melewati proses karantina wajib.

Di bawah rencana yang disebut “Welcome Back to Thailand Again”, negara ini berharap untuk kembali menyambut kembali turis pada kuartal ketiga tahun 2021.

Turis nantinya harus menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19 yang menunjukkan mereka sudah divaksinasi dengan dosis yang dibutuhkan. Selain itu, tentu saja melengkapi syarat visa yang dibutuhkan.

Jika rencana ini benar-benar terjadi, Thailand bisa jadi negara Asia pertama yang benar-benar membuka perbatasan mereka untuk pariwisata.

Baca juga: WHO Pertimbangkan Sertifikat Vaksinasi Elektronik untuk Perjalanan

Vaksinasi saat ini sedang belangsung di beberapa negara. Perkiraan global menunjukkan bahwa sekitar satu juta orang sudah akan divaksinasi pada Juni 2021.

Otoritas Thailand juga dilaporkan tertarik pada paspor imunitas atau paspor vaksin sebagai bagian dari dokumen perjalanan.

Organisasi seperti International Air Transport Association (IATA) telah mengembangkan “travel pass” atau paspor kesehatan digital. Di dalamnya termasuk detail vaksin dan pengujian kunci.

Maskapai penerbangan seperti American dan Singapore Airlines juga telah melaksanakan uji coba paspor digital sebagai bagian dari skema tanpa kontak mereka.

Ilustrasi Thailand - Taman Nasional Khao Sok.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Thailand - Taman Nasional Khao Sok.

Berdasarkan survei yang dilaksanakan TAT, saat ini satu dari tiga bisnis di sektor pariwisata telah tutup.

“Ada banyak orang yang tidak mau datang ke Thailand atau ke negara mana pun yang punya kebijakan karantina karena itu menghabiskan terlalu banyak waktu,” kata petinggi grup hotel terbesar di Thailand, yakni Minor International William Heinecke.

Dirinya pun mengusulkan untuk secepatnya mengizinkan orang-orang yang telah divaksinasi untuk bisa bepergian tanpa harus melalui karantina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com