Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WTO: Paspor Vaksin Penting untuk Keberlanjutan Perjalanan Internasional

Kompas.com - 29/01/2021, 07:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – World Tourism Organisation (UNWTO) menganggap paspor vaksin harus jadi dokumen perjalanan yang penting di masa depan demi keberlanjutan perjalanan internasional.

Seperti dilansir dari The Guardian, rekomendasi ini berasal dari Komite Krisis Pariwisata Global yang sempat bertemu di Madrid, Spanyol.

Di sana, mereka mendiskusikan langkah tertentu untuk memastikan perjalanan internasional bisa kembali berlanjut dengan aman.

Mereka meminta otoritas kesehatan dan pariwisata internasional melakukan koordinasi terkait sistem sertifikasi digital yang sudah terstandardisasi, juga melakukan harmonisasi protokol pengujian.

Baca juga: Yunani Desak Uni Eropa Bikin Sertifikat Vaksin untuk Wisata

Pertemuan yang diadakan UNWTO tersebut dilakukan dengan latar belakang meningkatnya kasus virus Covid-19 dan jenis virus corona baru.

Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili mengatakan bahwa pendistribusian vaksin tengah berlangsung ke arah yang benar. Namun, memulai kembali geliat industri pariwisata tidak bisa menunggu.

“Vaksin harus jadi bagian dari pendekatan yang lebih luas dan terkoordinasi. Itu termasuk sertifikasi dan paspor untuk perjalanan antarperbatasan yang aman,” kata dia.

Ilustrasi wisatawan bersepeda sambil memakai masker di Bali (Dok. Shutterstock) Ilustrasi wisatawan bersepeda sambil memakai masker di Bali

Seorang spesialis dalam perjalanan medis di Fleet Street Clinic di London bernama Richard Dawood mengatakan bahwa bukti vaksinasi akan menjadi syarat perjalanan yang tak bisa dihindari.

“Itu tidak benar-benar bisa jadi pilihan kita. (Paspor vaksin) secara de facto akan menjadi persyaratan masing-masing negara untuk membuktikan imunitas mereka,” tutur dia.

Ia juga mengatakan bahwa regulasi kesehatan internasional yang saat ini sudah ada, misalnya persyaratan sertifikat bebas demam kuning (yellow fever) untuk masuk ke negara tertentu, membuktikan kerangka pendekatan global sejenis telah dilakukan.

Baca juga: Daftar Paspor Terkuat di Dunia Tahun 2021, Indonesia Nomor Berapa?

Masalahnya saat ini adalah bagaimana cara menerapkan sistem yang aman. Pasalnya, saat ini orang-orang di Inggris Raya misalnya, hanya diberi secarik kertas ketika mereka sudah divaksinasi.

“Itu tidak benar-benar aman. Diperlukan semacam pertimbangan yang adil di satu titik terkait bagaimana kita menyimpan data vaksinasi tanpa harus membebani NHS (National Health Service—program layanan kesehatan masyarakat di Inggris),” imbuh Dawood.

Diperlukan cara khusus untuk memastikan keotentikan vaksin untuk membuat kebijakan paspor kesehatan ini benar-benar bisa berjalan mulus.

Sementara itu, beberapa perusahaan perjalanan telah membuat vaksin jadi salah satu kewajiban sebelum bepergian.

Ilustrasi bandara saat pandemi corona. Justin Chin/Bloomberg Ilustrasi bandara saat pandemi corona.

Saga misalnya, mengharuskan penumpang kapal pesiar telah divaksinasi sesuai dua kali dosis paling tidak 14 hari sebelum keberangkatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com