Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Taman Nasional dan Taman Wisata Alam dengan Kunjungan Terbanyak 2020

Kompas.com - 30/01/2021, 11:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ada 10 taman nasional (TN) dan taman wisata alam (TWA) di Indonesia menerima kunjungan paling banyak sepanjang 2020 dibanding dengan TN dan TWA lain.

Berdasarkan informasi yang diunggah akun Instagram @ayoketamannasional, Rabu (20/1/2021), TN Gunung Gede Pangrango dan TWA Tangkuban Perahu masing-masing menduduki peringkat pertama.

Baca juga: Daftar Lengkap TN, TWA, dan Suaka Margasatwa di Indonesia

Adapun, akun tersebut dikelola oleh Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut telah Kompas.com rangkum daftar 10 TN dan TWA dengan kunjungan terbanyak selama 2020, Kamis (28/1/2021):

Taman nasional

  1. TN Gunung Gede Pangrango
  2. TN Gunung Ciremai
  3. TN Bantimurung Bulusaraung
  4. TN Bromo Tengger Semeru
  5. TN Alas Purwo
  6. TN Gunung Halimun Salak
  7. TN Baluran
  8. TN Gunung Merbabu
  9. TN Komodo
  10. TN Bali Barat

Taman Nasional Baluran (TNB) di perbatasan Banyuwangi-Situbondo, Jawa Timur.ANTARA FOTO/AGUNG RAJASA Taman Nasional Baluran (TNB) di perbatasan Banyuwangi-Situbondo, Jawa Timur.

Taman wisata alam

  1. TWA Tangkuban Perahu
  2. TWA Grojogan Sewu
  3. TWA Gunung Papandayan
  4. TWA Telogo Warno/Telogo Pengilon
  5. TWA Angke Kapuk
  6. TWA Lejja
  7. TWA Kawah Ijen Merapi Ungup-Ungup
  8. TWA Guci
  9. TWA Telaga Warna
  10. TWA Punti Kayu

Jumlah wisatawan alami penurunan

Meski 10 TN dan TWA tersebut memiliki kunjungan paling banyak, kunjungan di kawasan konservasi yang terdiri dari wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) menurun drastis akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, jumlah kunjungan juga dipengaruhi oleh penutupan kawasan pada Maret 2020 sebelum dibuka kembali secara bertahap pada bulan-bulan selanjutnya dengan menerapkan pembatasan jumlah kunjungan.

Pemenang Pegipegi Yuk! Jelajah Indonesiamu saat berfotomemasuki TN Komodo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/11/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pemenang Pegipegi Yuk! Jelajah Indonesiamu saat berfotomemasuki TN Komodo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/11/2018).

“Pada tahun ini kunjungan wisata turun lebih dari 50 persen dibanding tahun 2019,” seperti tertera dalam unggahan tersebut.

Untuk diketahui, total kunjungan di seluruh kawasan konservasi, termasuk TN dan TWA pada 2020 adalah 3.338.082 orang.

Baca juga: 8 Fakta Gunung Tangkuban Parahu, dari Sangkuriang hingga Erupsi Purba

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.283.237 adalah wisnus sementara 54.845 pengunjung adalah wisman.

Sebagai perbandingan, kawasan konservasi di Indonesia pada 2019 menerima 7.872.563 wisatawan dengan kunjungan wisnus berada pada angka 7.397.000 dan wisman 475.563 orang.

Kunjungan ke kawasan konservasi pada 2020

Pada 2020, kunjungan ke kawasan konservasi paling tinggi terdapat pada Januari yakni 683.676. Namun, angka langsung anjlok ke 329.191 dan 216.038 pengunjung pada Februari dan Maret.

Periode kunjungan pada April dan Mei adalah yang paling rendah karena masing-masing hanya menerima 3.324 dan 1.014 wisatawan.

Baca juga: Wisata ke Taman Nasional Alas Purwo, Bisa ke Mana Saja?

Namun, angka mulai naik pada Juni-Agustus dengan jumlah kunjungan masing-masing 48.024 orang, 383.503 orang, dan 390.191 orang.

Sementara periode September-Desember, angka kunjungan terlihat fluktuatif karena jumlah kunjungan pada September adalah 264.026 orang, Oktober 361.202 orang, November 358.010 orang, dan Desember 297.472 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com