“Pada tahun ini kunjungan wisata turun lebih dari 50 persen dibanding tahun 2019,” seperti tertera dalam unggahan tersebut.
Untuk diketahui, total kunjungan di seluruh kawasan konservasi, termasuk TN dan TWA pada 2020 adalah 3.338.082 orang.
Baca juga: 8 Fakta Gunung Tangkuban Parahu, dari Sangkuriang hingga Erupsi Purba
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.283.237 adalah wisnus sementara 54.845 pengunjung adalah wisman.
Sebagai perbandingan, kawasan konservasi di Indonesia pada 2019 menerima 7.872.563 wisatawan dengan kunjungan wisnus berada pada angka 7.397.000 dan wisman 475.563 orang.
Kunjungan ke kawasan konservasi pada 2020
Pada 2020, kunjungan ke kawasan konservasi paling tinggi terdapat pada Januari yakni 683.676. Namun, angka langsung anjlok ke 329.191 dan 216.038 pengunjung pada Februari dan Maret.
Periode kunjungan pada April dan Mei adalah yang paling rendah karena masing-masing hanya menerima 3.324 dan 1.014 wisatawan.
Baca juga: Wisata ke Taman Nasional Alas Purwo, Bisa ke Mana Saja?
Namun, angka mulai naik pada Juni-Agustus dengan jumlah kunjungan masing-masing 48.024 orang, 383.503 orang, dan 390.191 orang.
Sementara periode September-Desember, angka kunjungan terlihat fluktuatif karena jumlah kunjungan pada September adalah 264.026 orang, Oktober 361.202 orang, November 358.010 orang, dan Desember 297.472 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.