Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Potensi Wisata Menarik, 4 Negara di Eropa Ini Malah Sepi Wisatawan

Kompas.com - 30/01/2021, 12:11 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebagian orang mungkin belum familiar dengan negara-negara di Eropa timur dan selatan. Padahal, jika diperhatikan secara cermat, negara-negara tersebut memiliki banyak destinasi wisata menarik.

Bahkan, destinasi di sana tidak kalah dengan Menara Eiffel di Paris, Big Ben di London, atau Colosseum di Roma yang selama ini identik atau menjadi ikon wisata Benua Eropa.

Sayangnya, pariwisata di negara-negara kawasan tersebut jarang terekspos pemberitaan sehingga sepi dikunjungi wisatawan.

Melansir Travel Awaits, Jumat (29/1/2021), berikut empat negara di Benua Eropa yang cantik tapi sepi peminat.

Baca juga: Yunani Desak Uni Eropa Bikin Sertifikat Vaksin untuk Wisata

Moldova

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Moldova, Chisinau (@chisinau_moldova)

Moldova merupakan salah satu negara di Eropa timur yang terkurung daratan. Secara geografis, negara pecahan Uni Soviet ini diapit oleh Ukraina dan Rumania.

Tidak memiliki akses ke laut, Moldova seringkali kalah populer jika dibandingkan negara-negara pecahan Uni Soviet lain, seperti Lithuania, Latvia, Estonia, Rusia, Belarusia, dan Ukraina.

Dilansir BBC, Selasa (5/1/2021), Moldova merupakan salah satu negara paling miskin di Benua Biru. Di negara ini, roda perekonomian masyarakat masih sangat bergantung pada pertanian.

Jurnalis Leif Pettersen dari Lonely Planet bahkan menyebut Moldova sebagai negara di Benua Eropa yang paling tidak diminati pelancong.

Baca juga: Rute Kereta Malam di Eropa Akan Ada Lagi untuk Perangi Perubahan Iklim

“Pada 2011, Moldova hanya menerima sekitar 9.000 turis. Hal ini disayangkan mengingat negara ini begitu cantik,” tulis Leif Pettersen di Lonely Planet.

Melansir Young Pioneer Tours, Kamis (28/1/2021), sulitnya menemukan tiket murah untuk terbang keluar-masuk Moldova menjadi salah satu kendala turis datang ke negara ini.

Bahkan, jika dibandingkan negara-negara lain di Eropa timur, Moldova merupakan negara yang cukup terisolasi.

Akses terbang paling mudah adalah lewat Bucharest, Romania atau lewat Ukraina yang nantinya akan melewati Transnistria.

Baca juga: Tour de Singkarak akan Digelar Lagi Tahun 2021, Diminati Pebalap Eropa

“Namun perjalanan ini tidak dianjurkan untuk para wisatawan penakut yang tidak bisa berbahasa Rusia,” tulis situs tersebut.

Selain itu, buruknya promosi pariwisata oleh pemerintah Moldova menjadi salah satu faktor sepinya negara ini dari pengunjung.

Pada 2017, total turis di Moldova hanya mencapai 121.000 orang. Jumlah ini cukup jauh jika dibandingkan dengan sesama negara pecahan Uni Soviet di kawasan Eropa timur, seperti Rusia atau Ukraina.

Padahal, negara ini memiliki banyak spot wisata menarik untuk dikunjungi. Sebut saja Katedral Chi?in?u, Orheiul Vechi, Cricova Winery, Tipova Monastery, dan Bendery.

Baca juga: Mau Jalan-jalan ke Eropa dari Rumah? Ikut Virtual Tour Kompas.com ke Bosnia-Herzegovina

Selain itu, banyak titik-titik di negara ini yang menampilkan pemandangan benteng dan biara yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Liechtenstein

Mirip dengan Moldova, Liechtenstein terkunci di antara Swiss dan Austria. Negara mikro dengan luas area160 kilometer (km) ini memiliki populasi kurang dari 40.000 orang.

Absennya bandar udara menjadikan penerbangan ke negara ini sulit. Bus atau kereta api merupakan alternatif perjalanan terbaik untuk sampai di negara yang tidak lebih besar dari Kota New York tersebut.

Hampir mirip dengan bentang alam Swiss, Liechtenstein memiliki pemandangan khas Gunung Alpen yang menyejukkan mata.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Vaud, Swiss, Ada Danau Terbesar di Eropa

Meski terisolasi, Liechtenstein sebenarnya memiliki standar hidup tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Hal ini bisa terjadi karena Liechtenstein memiliki sektor usaha finansial yang mumpuni.

Sebagai informasi, pada 2017, jumlah turis atau wisatawan yang masuk ke Liechtenstein hanya 69.000 orang.

San Marino

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Repubblica di San Marino (@visitsanmarino)

Negara ini memiliki ukuran lebih kecil dari Liechtenstein dan dikelilingi oleh Italia. Secara geografis, San Marino berada di Timur Laut Italia, dekat dengan perairan Adriatik.

Menurut legenda, San Marino merupakan negara republik tertua di dunia. Negara ini pertama kali ditemukan oleh seorang tukang batu bernama Marinus pada abad ke-4 sebelum masehi.

Baca juga: Liburan ke Titlis di Swiss, Ada Jembatan Gantung Tertinggi di Eropa

Selain memiliki sejarah menarik, San Marino memiliki banyak landmark cantik, seperti katedral dan benteng-benteng khas abad ke-11. Salah satu wisata populernya adalah Monte Titano yang merupakan puncak tertinggi di San Marino.

Namun sayang, meski memiliki sejumlah tempat wisata indah dan memanjakan mata, San Marino nyatanya menjadi salah satu negara di Eropa dengan jumlah pengunjung terendah.

Pada 2017, jumlah wisatawan yang mengunjungi negara yang dipimpin oleh Nicola Selva da Michele Muratori ini hanya 60.000 pengunjung.

Bosnia-Herzegovina

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Photos From Bosnia-Herzegovina (@in.bosnia)

Bosnia-Herzegovina merupakan negara bekas Republik Yugoslavia yang pecah pada 1992. Meski telah memasuki masa-masa damai, tetapi pamor pariwisata negara ini kalah jauh jika dibandingkan dengan negara tetangganya, Kroasia.

Baca juga: Geser London Heathrow, Bandara di Paris Jadi yang Tersibuk di Eropa

Mirip dengan kondisi geografis Moldova dan Liechtenstein, Bosnia-Herzegovina hampir tidak memiliki akses ke laut. Rekor garis pantai yang dimiliki negara ini adalah sepanjang 12 mil di perairan Adiratik.

Salah satu faktor tidak populernya Bosnia-Herzegovina di mata turis adalah terbatasnya fasilitas dan infrastruktur. Negara ini bahkan tidak memiliki jalur darat yang mumpuni.

Selain itu, banyaknya ranjau darat bekas perang pada 1990-an juga menjadi hal yang dikhawatirkan para pelancong. Saat ini, diperkirakan terdapat 80.000 ranjau darat yang tersebar di seluruh negeri.

Meski demikian, negara dengan ibu kota Sarajevo tersebut memiliki banyak medan pegunungan dengan pemandangan spektakuler.

Baca juga: Ada Sistem Traffic Light bagi Pelancong di Uni Eropa, Apa Itu?

Di samping itu, negara ini dijuluki sebagai “Yerusalem di Tanah Eropa”, karena memiliki pemeluk agama yang beragam.

Menurut catatan Travel Awaits pada 2017, negara tersebut memiliki sekitar 770.000 pengunjung tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com