Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Gunung Gamping Tawangmangu, Bisa Nikmati Sunrise dan Sunset

Kompas.com - 30/01/2021, 20:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kawasan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah terkenal dengan beragam spot wisata alamnya.

Salah satu yang wajib kamu coba kunjungi adalah wisata Gunung Gamping di Desa Bandardawung, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Seperti namanya, wisata Gunung Gamping  ini merupakan kawasan perbukitan yang didominasi batu gamping atau batu kapur.

Tempat wisata ini berada di kaki Gunung Lawu, tepatnya pinggir jalan utama Matesih-Tawangmangu.

Saat melintas di jalan Matesih-Tawangmangu setelah pusat Kecamatan Matesih, nantinya pengendara dapat melihat joglo yang ada di kawasan Puncak Gunung Gamping.

Legenda Gunung Gamping Tawangmangu

Ada legenda yang menarik soal asal Gunung Gamping. Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dwi Hargo Gunung Gamping Aziz Purwanto, cerita tersebut melibatkan legenda Gatotkaca dan Buto Ijo.

Baca juga: Puncak Bukit Mongkrang Tawangmangu yang Sebenarnya, Pernah ke Sana?

“Menurut cerita mbah-mbak zaman dulu, itu pernah Raden Gatotkaca perang melawan Buto. Kemudian Buto-nya itu kalah dibanting oleh Raden Gatotkaca,” kata Aziz saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).

Ia melanjutkan bahwa karena Buto Ijo dibanting, kepalanya pun pecah dan otaknya berceceran. Otak Buto Ijo itulah yang menurut legenda akhirnya menjadi Gunung Gamping karena sama-sama berwarna putih.

Gazebo di Gunung Gamping Tawangmangu berlatar belakang Gunung Lawu.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gazebo di Gunung Gamping Tawangmangu berlatar belakang Gunung Lawu.

"Kemudian taringnya itu, jadi tanaman bawang-bawang itu katanya,” ujar Aziz.

Untuk menghormati cerita rakyat tersebut, nama beberapa gazebo yang dibangun di kawasan wisata Gunung Gamping diambil dari kisah pewayangan, seperti Astina dan Amarta.

Waktu terbaik ke Gunung Gamping Tawangmangu

Ada beberapa aktivitas wisata yang bisa dilakukan wisatawan. Salah satu yang paling populer adalah melihat momen matahari terbit alias sunrise dan matahari tenggelam atau sunset.

Siapkan fisik jika kamu ingin berkunjung ke sana. Pasalnya, wisatawan perlu mendaki anak tangga menuju ke puncak Gunung Gamping dari tempat parkir.

Tenang saja, jarak tempuh dari area parkir tidak jauh, hanya selama kurang lebih 3-5 menit. Kondisi anak tangga juga sudah baik dan tidak licin.

Gunung Gamping Tawangmangu dilihat menggunakan drone.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gunung Gamping Tawangmangu dilihat menggunakan drone.

Momen sunrise dan sunset bisa dinikmati di satu spot wisata sekaligus. Itulah keunikan Gunung Gamping.

“Karena tempatnya tidak terhalang oleh perbukitan lain, jadi ya langsung bagus kelihatannya,” ujar Aziz.

Tak ada waktu khusus untuk berkunjung ke Gunung Gamping. Hampir setiap waktu merupakan waktu yang bagus menurut Aziz.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Tawangmangu, Pas untuk Liburan Akhir Pekan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com