Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan ke TN Kelimutu, Jangan Lupa Mampir di Kafe Pinggir Sawah Ini

Kompas.com - 31/01/2021, 09:09 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko adalah salah satu desa penyangga destinasi wisata yang mendunia, yakni Taman Nasional (TN) Kelimutu.

Sebagai desa penyangga, pemerintah desa Detusoko membangun sebuah kafe bernama Lepalio Cafe.

Kafe yang terletak di pinggir jalan negara Trans Flores ini baru saja di-launching sekitar satu pekan.

Salah satu keunikan Lepalio Cafe adalah lokasinya yang tepat berada di pinggir sawah milik para petani desa Detusoko Barat.

Baca juga: Taman Nasional Kelimutu Ditutup, Imbas Kenaikan Kasus Covid-19 di Ende

Di kafe ini, wisatawan bisa ngopi santai dan makan sambil memandang panorama alam sawah yang luas dan indah. Wisatawan juga bisa menyaksikan para petani yang sedang membajak sawah, menyiangi rumput, dan memanen padi. Semuanya bisa, tergantung musimnya.

Di atas kafe, wisatawan juga bisa ber-selfie ria berlatar areal sawah yang hijau. Pengunjung juga bisa berfoto dengan para petani.

Kepala Desa Detusoko Barat Nando Watu mengatakan, Lepalio Cafe juga hadir sebagai tanggapan pemberdyaan di tingkat desa dalam menanggapi Flores dan Komodo sebagai destinasi wisata Premium.

Sajian menu khas desa setempat

Wisatawan yang datang ke Kelimutu berharap bisa singgah dan menikmati aneka suguhan produk lokal di desa.

Kehadiran kafe sebagai salah satu show case product unggulan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan juga produk desa-desa sekitarnya.

Foto : Cafe Lepalio, Desa Detusoko Barat Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT. Dokumen Kades Detusoko Barat Foto : Cafe Lepalio, Desa Detusoko Barat Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT.

"Lepalio Cafe dalam sajian menu, akan menampilkan aneka sajian berbasis bahan dasar lokal sebagai tujuan untuk mengangkat citra kuliner lokal," kata Nando kepada Kompas.com di Cafe Lepalio, Jumat (29/1/2021).

Pihaknya ingin mengangkat kekhasan aneka makanan lokal Suku Lio. Hanya ada sedikit modifikasi agar sesuai citra wisatwan.

Cafe Lepalio yang berkolaborasi dengan Bumdes juga akan menjadi ruang pembelajaran, edukasi, dan literasi.

Baca juga: Desa Sekitar Wisata Danau Kelimutu Adakan Program Kampung Inggris

Di Cafe Lepalio juga ditampilkan aneka musik musik lokal dan akan ada space khsusus untuk pustaka informasi aneka warisan tradisi budaya Lokal. 

"Lepalio Cafe akan mejdi semacam "One Stop Service". Dalam satu kali stop, orang akan mendapat aneka informasi, baik informasi wisata desa Detusoko dan Informasi Wisata di Ende dan Flores, Produk lokal desa, juga menikmati aneka kuliner lokal," kata Nando.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com