Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Wisata ke Pantai Saat Musim Hujan, Jangan Berenang

Kompas.com - 01/02/2021, 19:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Meski musim hujan telah tiba, sebagian orang mungkin masih berminat untuk wisata ke pantai demi melepas penat.

Anggota SAR HNC Lanud Adi Soemarmo, Daris Gama Wijaya memiliki sejumlah tips yang dapat diterapkan calon wisatawan.

Baca juga: Pantai Ngurbloat Maluku Tenggara, Pantai dengan Pasir Terhalus di Asia Tenggara

“Yang jelas harus tau dulu situasi di pantai dan paham lokasi pantai tersebut,” kata pria yang akrab disapa Dzakier kepada Kompas.com, Senin (1/2/2021).

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut delapan tips wisata ke pantai saat musim hujan yang telah Kompas.com rangkum:

1. Tidak perlu persiapan fisik

Apabila berkunjung ke pantai hanya sekadar untuk berwisata, Dzakier mengatakan bahwa calon wisatawan tidak perlu persiapan fisik.

Namun jika ingin meningkatkan kebugaran tubuh sebagai antisipasi terkena penyakit, seperti flu, batuk, atau demam saat musim hujan, kamu bisa mulai olahraga kecil sebelum berwisata.

2. Pahami situasi dan kondisi pantai

Sebelum memulai perjalanan, pastikan kamu memahami situasi pantai yang dituju. Sebagai contoh jika ingin berkunjung ke Pantai Siung di Gunungkidul, Yogyakarta, kamu bisa cari tahu terlebih dahulu.

Baik dari bertanya kepada warga sekitar, mengontak tim SAR setempat, atau pengelola pantai, kamu dapat bertanya soal aturan dan larangan yang ada di pantai.

Baca juga: Wisata Pantai Koala Pangkalpinang, Bisa Lihat Jembatan Buka Tutup

“Tanya-tanya ke warga, mana (titik) yang bahaya untuk berenang dan mana yang bisa untuk berenang. Lalu karakter ombaknya,” ujar Dzakier.

3. Cari tahu bentuk pantainya

Hal penting lain yang wajib diketahui adalah medan pantai. Dalam hal ini, Dzakier menyebutnya sebagai orientasi medan.

Pantai Wediombo, Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Wediombo, Gunungkidul.

“Bentuk pantai macam-macam. Ada yang cekung, biasa, dan lebar. Kalau di Pantai Siung yang ada tebingnya dan biasa dipakai untuk panjat tebing oleh pencinta alam, (wisatawan) bisa berenang,” imbuh dia.

Menurut Dzakier, hal tersebut karena Pantai Siung bentuknya tidak langsung menjorok ke bawah sehingga aman untuk kegiatan renang.

4. Jangan berenang di pantai berbentuk cekung

Jika sudah mengetahui bentuk pantai dari hasil menggali informasi kepada warga sekitar, tim SAR setempat, atau pengelola pantai, Dzakier menyarankan agar wisatawan tidak berenang di pantai berbentuk cekung.

“Sangat bahaya kalau berenang karena ombak di atas mungkin tidak begitu gede, tapi arus bawah bahaya. Arus bawah itu yang bisa menenggelamkan,” tuturnya.

Baca juga: Pesona Pantai Klayar, Seruling Samudra hingga Sphinx van Java

Sebagai contoh, Dzakier mengatakan bahwa wisatawan tidak bisa berenang di Pantai Klayar, Pacitan karena mulai dari paling barat sampai ujung timur sudah ada cekungan.

“Tanya warga sekitar, karena tidak semua orang bisa lihat medan pantai kayak gimana. Banyak wisatawan yang bernasib buruk dan jadi korban di laut karena tidak tahu,” sambung Dzakier.

Jika ingin mengetahui pantai berbentuk cekung, kamu dapat melihat dari ombaknya yang landai dan pinggiran pantai yang arahnya menjorok ke bawah. Namun untuk mengetahui lebih lanjut, tetap bertanya kepada pihak yang lebih paham.

5. Boleh main di tepi pantai, tapi hati-hati

Meski kegiatan berenang disarankan tidak dilakukan, baik itu di pantai berbentuk cekung maupun yang datar, wisatawan tetap bisa bermain air di tepi pantai.

Baca juga: Ujung Batu Aceh Singkil, Wisata Pantai Tersembunyi di Serambi Mekkah

Akan tetapi, Dzakier mengimbau agar wisatawan juga mawas diri dan tahu batas aman untuk diri sendiri kapan harus berhenti dan tidak terlalu menjauh dari tepi pantai.

6. Hati-hati dengan gelombang ombak

Dzakier mengatakan bahwa orang-orang senang jika dekat dengan gelombang ombak yang besar. Akan tetapi, hal tersebut tetap bahaya, terlebih saat musim hujan.

Pantai Parangtritis di Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Parangtritis di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Gelombang ombak lebih tinggi dari biasanya. Yang jelas kesadaran masing-masing wisatawan akan keselamatan," ujarnya.

7. Jangan nekat langgar aturan

Pihak pengelola pantai sudah memasang aturan berdasarkan pantauan dari sejumlah karakteristik, situasi, dan kondisi pantai.

Aturan pun tercipta guna membuat kegiatan wisata bagi masyarakat lebih aman dan nyaman, serta menghindari hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: 4 Pantai di Geopark Ciletuh yang Wajib Dikunjungi, Ada Pantai Cimaja

“Jangan langgar aturan yang sudah diatur pengelola. Misal dari pengelola sudah beri tahu larangan berenang dan sebagainya, tapi tetap saja nekat,” sambung Dzakier.

Dia mengatakan, kedisiplinan masyarakat akan aturan yang telah diterapkan memengaruhi keselamatan mereka.

8. Periksa prediksi cuaca

Setelah menetahui medan pantai serta aturan-aturannya, jangan lupa untuk memeriksa prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di daerah pantai yang hendak dituju.

Tentunya aktivitas berwisata di pantai akan lebih menyenangkan saat cuaca cerah. Langit biru akan membuat hasil foto lebih maksimal.

9. Bawa perlengkapan pribadi

Untuk barang-barang pribadi, hal paling penting yang jangan sampai ketinggalan adalah jas hujan dan pakaian ganti. Selain itu, obat-obatan pribadi juga dibawa.

“Kalau perlu bawa pelampung life jacket. Itu dijual di toko-toko peralatan luar ruangan, banyak,” tutur Dzakier.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com