KOMPAS.com - Air terjun jadi salah satu tempat wisata yang pas dikunjungi saat musim hujan. Terlebih, beberapa air terjun ada airnya hanya saat musim hujan dan kering kerontang ketika musim kemarau.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hendak berkunjung ke air terjun pada musim hujan.
Anggota SAR HNC Lanud Adi Soemarmo, Daris Gama Wijaya mengatakan bahwa wisatawan perlu waspada akan banjir bandang ketika bewisata ke air terjun saat musim hujan.
Baca juga: Air Terjun Tumpak Sewu Aman Dikunjungi meski Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran
“Saat sudah turun hujan, hindari lokasi air terjun. Ketika duduk santai jangan di tepi aliran sungai,” kata pria yang akrab disapa Dzakier kepada Kompas.com, Senin (1/2/2021).
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut tips wisata ke air terjun saat musim hujan yang telah Kompas.com rangkum:
1. Persiapkan fisik agar tidak sakit
Jika ingin meningkatkan kebugaran tubuh sebagai antisipasi terkena penyakit, seperti flu, batuk, atau demam saat musim hujan, kamu bisa mulai olahraga kecil sebelum berwisata.
Selain itu, olahraga juga bisa melemaskan otot agar kamu tetap nyaman sepanjang perjalanan menuju lokasi air terjun. Terlebih, beberapa air terjun memiliki akses yang cukup terjal untuk sampai ke sana.
2. Perhatikan cuaca
Sebelum melakukan perjalanan, ada baiknya kamu memeriksan ramalan cuaca di lokasi air terjun yang kini dapat didapat dengan mudah di smartphone.
Baca juga: Curug Cipamingkis Bogor, Nikmati Alam dengan Segarnya Udara Air Terjun
Jika ramalan cuaca mengatakan bahwa hujan akan turun sepanjang hari di air terjun yang akan dituju, maka sebaiknya tunda kunjungan ke sana demi keselamatan.
3. Tinggalkan air terjun jika hujan mulai turun
Apabila hujan mulai turun, meski gerimis, ada baiknya segera menghindari lokasi air terjun untuk memudahkan perjalanan menjauhi lokasi tersebut.
Sebagai contoh jika wisatawan berkunjung ke Grojogan Sewu di Kabupaten Karanganyar, mereka akan sulit jika menghindari lokasi air terjun saat hujan sudah tiba, bahkan saat hujan mulai turun.
“Kalau di Grojogan Sewu, mau lari saja sudah kesulitan. Katakanlah baru gerimis lalu cepat-cepat (lari) bawa kamera ke tempat teduh, itu kesulitan karena (medannya) bebatuan,” kata Dzakier.