Menurut Budi, jas hujan adalah barang yang sangat vital dan wajib dibawa jika ingin mendaki saat musim hujan.
“Terus sepatu. Karena hujan, jalur sangat licin jadi harus pakai yang pas. Sepatu trekking,” katanya.
Lalu, pakaian cadangan dan sleeping bag juga dibalut dengan plastik sebagai antisipasi agar tetap kering dan hangat jika tas basah karena hujan.
4. Jas hujan taruh di area yang mudah diakses
Meski beberapa tips mengatakan bahwa pendaki disarankan untuk langsung memakai jas hujan ketika mendaki saat musim hujan, menurut Budi, hal tersebut tidak perlu.
Baca juga: Mojosemi Dinosaurus Park, Rumah Dinosaurus di Kaki Gunung Lawu
Sebab, jika hujan belum turun, tetapi pendaki sudah mengenakan jas hujan, hal tersebut akan membuat gerah para pendaki.
“Enggak perlu langsung dipakai, tapi taruh di bagian tas yang mudah diambil. Kalau hujan turun, pendaki bisa cepat ambil jas hujannya,” tutur Budi.
5. Tetap waspada
Periode hujan di Gunung Lawu tidak dapat diprediksi apakah akan terjadi pada pagi, siang, sore, atau malam hari.
Bahkan pada Desember 2020 sampai memasuki Januari 2021, Budi mengungkapkan bahwa hujan terjadi hampir setiap hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.