Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2021, 19:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park menutup sementara operasional mereka untuk wisatawan umum mulai Senin (1/2/2021) setelah sebelumnya sempat buka kembali di masa pandemi Covid-19 pada Desember 2020.

Menurut keterangan yang diterima Kompas.com dari pihak GWK, penutupan tersebut diambil sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, khususnya di Provinsi Bali.

“Dengan penutupan sementara ini, diharapkan upaya penanggulangan pandemi Covid-19 khususnya di Provinsi Bali dapat berjalan optimal," kata General Manager Marketing Communication & Event, GWK Cultural Park Andre Prawiradisastra.

Baca juga: Mengunjungi GWK Seperti Lee Seung Gi dan Jasper Liu, Ada Apa Saja?

Menurut dia jika penanggulangan Covid-19 di Bali dapat berjalan dengan optimal, hal itu dapat menggerakkan kembali dunia pariwisata Bali sebagai gerbang wisata nasional.

Penutupan tersebut diharapkan juga bisa menjaga keamanan para staf dan karyawan GWK Cultural Park.

Pasalnya, naiknya angka kunjungan wisatawan pasti beriringan dengan risiko penyebaran Covid-19. Hal tersebut pasti juga berimbas pada staf dan karyawan yang bertugas di lapangan.

Obyek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang terletak di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Bali.Kompas.com/SHERLY PUSPITA Obyek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang terletak di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Bali.

Selama masa penutupan, diharapkan staf dan karyawan dapat melakukan proteksi mandiri dengan faktor risiko penularan yang lebih rendah.

Hingga kini, belum ada keputusan hingga kapan penutupan akan dilakukan. Andre menyatakan, manajemen GWK Cultural Park akan terus memantau perkembangan situasi penanggulangan Covid-19, khususnya di Bali.

Seperti dilansir Tribun Bali, sebelum memutuskan untuk menutup sementara kunjungan bagi wisatawan, manajemmen GWK Cultural Park pada awal bulan Januari sudah melakukan pembatasan operasional.

Baca juga: Kalahkan London, Bali Jadi Destinasi Terbaik Dunia Versi Tripadvisor

Kunjungan ke GWK Cultural Park hanya dibuka pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu saja. Menurut Andre, jumlah kunjungan di bulan Januari memang menurun dari bulan Desember, walaupun tetap cukup banyak dari segi jumlah.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa, penutupan GWK Cultural Park ini juga dalam rangka mendukung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali tahap kedua, 26 Januari–8 Februari 2021.

“Mulai ditutup karena biasanya yang ramai juga domestik ya. Domestik kan sangat linear dengan musim liburan,” ujar Putu ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: 9 Tempat Wisata di Bali yang Cocok untuk Menenangkan Diri

Ia melanjutkan bahwa saat bukan musim liburan, pengunjung GWK kembali sedikit, sehingga kemungkinan tidak sebanding dengan biaya operasionalnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

Hotel Story
Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Hotel Story
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Travel Update
Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Travel Update
Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Travel Update
Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jalan Jalan
Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Jalan Jalan
Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Travel Update
Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Jalan Jalan
Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Travel Update
Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Travel Tips
8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

Jalan Jalan
5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

Travel Tips
Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com