KOMPAS.com – Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park menutup sementara operasional mereka untuk wisatawan umum mulai Senin (1/2/2021) setelah sebelumnya sempat buka kembali di masa pandemi Covid-19 pada Desember 2020.
Menurut keterangan yang diterima Kompas.com dari pihak GWK, penutupan tersebut diambil sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, khususnya di Provinsi Bali.
“Dengan penutupan sementara ini, diharapkan upaya penanggulangan pandemi Covid-19 khususnya di Provinsi Bali dapat berjalan optimal," kata General Manager Marketing Communication & Event, GWK Cultural Park Andre Prawiradisastra.
Baca juga: Mengunjungi GWK Seperti Lee Seung Gi dan Jasper Liu, Ada Apa Saja?
Menurut dia jika penanggulangan Covid-19 di Bali dapat berjalan dengan optimal, hal itu dapat menggerakkan kembali dunia pariwisata Bali sebagai gerbang wisata nasional.
Penutupan tersebut diharapkan juga bisa menjaga keamanan para staf dan karyawan GWK Cultural Park.
Pasalnya, naiknya angka kunjungan wisatawan pasti beriringan dengan risiko penyebaran Covid-19. Hal tersebut pasti juga berimbas pada staf dan karyawan yang bertugas di lapangan.
Selama masa penutupan, diharapkan staf dan karyawan dapat melakukan proteksi mandiri dengan faktor risiko penularan yang lebih rendah.
Hingga kini, belum ada keputusan hingga kapan penutupan akan dilakukan. Andre menyatakan, manajemen GWK Cultural Park akan terus memantau perkembangan situasi penanggulangan Covid-19, khususnya di Bali.
Seperti dilansir Tribun Bali, sebelum memutuskan untuk menutup sementara kunjungan bagi wisatawan, manajemmen GWK Cultural Park pada awal bulan Januari sudah melakukan pembatasan operasional.
Baca juga: Kalahkan London, Bali Jadi Destinasi Terbaik Dunia Versi Tripadvisor
Kunjungan ke GWK Cultural Park hanya dibuka pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu saja. Menurut Andre, jumlah kunjungan di bulan Januari memang menurun dari bulan Desember, walaupun tetap cukup banyak dari segi jumlah.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa, penutupan GWK Cultural Park ini juga dalam rangka mendukung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali tahap kedua, 26 Januari–8 Februari 2021.
“Mulai ditutup karena biasanya yang ramai juga domestik ya. Domestik kan sangat linear dengan musim liburan,” ujar Putu ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (2/2/2021).
Baca juga: 9 Tempat Wisata di Bali yang Cocok untuk Menenangkan Diri
Ia melanjutkan bahwa saat bukan musim liburan, pengunjung GWK kembali sedikit, sehingga kemungkinan tidak sebanding dengan biaya operasionalnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.