Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Georgia Buka Akses bagi Turis yang Sudah Divaksinasi Tanpa Pembatasan

Kompas.com - 02/02/2021, 20:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Georgia jadi negara pertama yang mengizinkan turis yang sudah divaksinasi untuk masuk ke negaranya tanpa pembatasan khusus.

Seperti dilansir dari Travel Off Path, turis yang sudah divaksinasi bisa mengunjungi negara yang terletak di Eropa Timur ini tanpa harus melakukan tes Covid-19, karantina, atau pembatasan lainnya.

Kementerian Luar Negeri Georgia mengatakan bahwa mulai 1 Februari 2021, semua turis internasional sudah bisa masuk ke Georgia melalui jalur udara. Sepanjang mereka telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dan bisa menunjukkan bukti sertifikat terkait itu.

Baca juga: Gereja Unik di Georgia, Terletak di Puncak Tebing Batu Curam

“Untuk pendatang dari luar negeri, bisa memasuki Georgia tanpa syarat jika mereka bisa menunjukkan telah menerima dosis penuh vaksinasi Covid-19 dengan jenis apa pun. Artinya, dua dosis vaksinasi dengan menunjukkan dokumen yang bisa membuktikan itu di perbatasan," kata dia.

Georgia adalah negara pertama yang benar-benar menghilangkan pembatasan untuk semua pendatang yang sudah melaksanakan vaksinasi.

Sementara itu, beberapa negara lainnya hanya mengubah persyaratan mereka untuk para penumpang yang sudah divaksinasi.

Beberapa negara masih mengharuskan pendatang untuk mematuhi tes Covid-19 sebelum penerbangan, tes saat kedatangan, atau bahkan masih wajib karantina.

Ilustrasi GeorgiaDok. Pixabay/Svetlbel Ilustrasi Georgia

Sisilia misalnya, mengizinkan pendatang yang sudah divaksinasi dari semua negara. Namun, mereka masih mewajibkan bukti hasil negatif RT-PCR bagi para pendatang.

Rumania juga telah menghilangkan masa karantina untuk pendatang yang sudah divaksinasi, tapi hanya mengizinkan pendatang dari Uni Eropa saja.

Kemudian, Siprus berencana mengizinkan pendatang yang sudah divaksinasi tanpa ada pembatasan apa pun. Namun mereka tidak akan memulai program tersebut paling cepat hingga 1 Maret 2021.

Baca juga: Thailand Pertimbangkan Izinkan Pendatang yang Sudah Vaksinasi Tak Lakukan Karantina

Langkah cepat Georgia membuat mereka jadi salah satu destinasi unggulan ramah vaksinasi di dunia.

Pembatasan bagi yang belum divaksin

Selain kebijakan tersebut, Georgia juga mengumumkan adanya perubahan syarat masuk mulai 1 Februari 2021 bagi untuk pendatang yang belum divaksinasi.

Para pendatang yang belum divaksinasi dari seluruh wilayah Uni Eropa, Swiss, Israel, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Bahrain akan bisa memasuki Georgia dengan mengikuti syarat berikut:

  1. Membawa bukti hasil negati RT-PCR yang dilakukan tidak lebih dari 72 jam sebelum kedatangan.
  2. Melakukan karantina mandiri selama tiga hari.
  3. Melakukan tes RT-PCR lagi di hari ketiga karantina. Jika hasilnya negatif, maka pendatang tersebut bisa bepergian dengan bebas.

Sebelumnya, syarat masuk ke Georgia mengharuskan pendatang melakukan karantina mandiri selama delapan hari tanpa adanya pilihan untuk keluar lebih cepat. Sekarang, pendatang bisa melakukan tes untuk keluar lebih cepat di hari ketiga.

Perubahan lainnya adalah adanya tambahan negara-negara bukan Uni Eropa yang termasuk ke dalamnya. Sebelum perubahan ini, hanya 18 negara Uni Eropa yang diizinkan masuk ke Georgia.

Sekarang, seluruh negara-negara di Uni Eropa ditambah Swiss, Israel, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Bahrain bisa diizinkan untuk masuk.

Pencabutan larangan terbang

Sejak Mei 2020, Georgia telah menetapkan larangan terbang untuk seluruh dunia. Dengan pengecualian beberapa bandara di Eropa dan Asia. Sebagian besar hanya mengizinkan pendatang dengan keperluan penting saja yang bisa masuk ke sana.

Ilustrasi Georgia Selatan, kawasan margasatwa bagi penguin dan anjing laut. Bongkahan es raksasa dari Antartika diperkirakan akan mendarat di kawasan ini dan mengancam satwa liar.SHUTTERSTOCK/jo Crebbin Ilustrasi Georgia Selatan, kawasan margasatwa bagi penguin dan anjing laut. Bongkahan es raksasa dari Antartika diperkirakan akan mendarat di kawasan ini dan mengancam satwa liar.

Pada 1 Februari 2021, Georgia telah mencabut larangan terbang. Mengizinkan banyak maskapai penerbangan untuk kembali melanjutkan penerbangan mereka, seiring dengan syarat masuk yang mulai longgar.

Baca juga: Negara Ini Izinkan Turis yang Sudah Vaksin Covid-19 untuk Liburan

“Mulai 1 Februari 2021, kami merasa sudah waktunya untuk mencabut larangan penerbangan reguler dan mengizinkan semua maskapai penerbangan yang biasanya terbang ke Georgia untuk beroperasi kembali,” kata Menteri Ekonomi Georgia Natia Turnava.

Situasi terkini di Georgia

Walaupun Georgia sudah mulai membuat perubahan terhadap syarat masuk ke sana, masih ada beberapa pembatasan yang berlaku di dalam negeri. Semua pendatang harus memerhatikan hal berikut:

  1. Jam malam berlaku mulai pukul 21.00 – 05.00 waktu setempat.
  2. Masker wajib dipakai baik di dalam atau luar ruangan.
  3. Restoran buka untuk pesan-antar, beli untuk dibawa pulang, atau drive-thru (kecuali di Adjara di mana beberapa tempat diizinkan buka untuk dine-in dengan tempat duduk hanya di luar ruangan).
  4. Pusat perbelanjaan, sekolah, dan toko-toko akan dibuka kembali dengan kapasitas terbatas dan jaga jarak mulai 1 Februari 2021.
  5. Transportasi publik akan kembali beroperasi secara bertahap antara Februari-Maret 2021 tergantung dengan area atau kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com