KOMPAS.com - Pengelola Jeep Wisata TLCM Bima Wisnuaji mengatakan, saat ini tamu yang menggunakan jasa wisatanya sepi. Namun, alasannya bukan karena Gunung Merapi berstatus siaga.
“Saat ini sepi tidak ada pengunjung karena PSBB (PPKM), yang berpengaruh PSBB sebenarnya. Kalau Merapi cuma beberapa persen saja,” kata dia kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).
Menurut Bima jika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang, hal tersebut akan memberi dampak yang buruk bagi pihaknya. Sebab, saat ini beberapa basecamp jeep sudah ada yang tutup.
Baca juga: 4 Kegiatan Menarik di Omah Kita Selo, Selfie Berlatar Gunung Merapi
Sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020, Bima mengatakan bahwa pihaknya jarang sepi tamu.
“Kalau bisa dipersentasikan dari 100 persen, setelah pandemi berkurang sekitar 80-85 persen. Di masa PSBB (PPKM) ini, berkurang lagi menjadi 90-95 persen,” ujar dia.
Menurutnya, dampak PPKM sangat besar lantaran syarat perjalanan yang membuat wisatawan enggan untuk bepergian.
“Orang mau pergi juga malas musti swab mahal. Nah ini ada GeNose yang per tes murah mudah-mudahan menjadi angin segar bagi kami pelaku pariwisata,” sambung Bima.
Upaya bertahan selama PPKM
Saat ini, Bima mengatakan bahwa pihaknya hanya menjual Short Trip dan Medium Trip saja sementara Long Trip tidak ada.
Adapun, Short Trip adalah wisata jeep lava tour dengan durasi perjalanan 1-1,5 jam sementara Medium Trip berdurasi 2-3 jam dalam satu kali perjalanan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan