Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Lost World Castle Tetap Buka meski Merapi Semburkan Awan Panas

Kompas.com - 03/02/2021, 08:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah seorang pengelola The Lost World Castle bernama Kotel mengatakan, tempat wisatanya tetap buka meski Gunung Merapi menyemburkan awan panas pada Minggu (31/1/2021).

“Masih buka, masih radius aman sementara ini. Sementara luncuran material kan ke arah barat daya,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Untuk diketahui, The Lost World Castle berlokasi 7 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi sehingga masih berada pada jarak aman.

Adapun pelaku wisata yang berlokasi dalam radius 5 km dari puncak Gunung Merapi direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan karena wilayahnya berpotensi bahaya.

Baca juga: The Lost World Castle, Wisatawan Bisa Selfie Berlatar Belakang Merapi

Wisatawan yang hendak berkunjung tidak perlu khawatir. Sebab, lanjut Kotel, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi bencana.

Dia mengatakan bahwa para karyawan di sana merupakan bagian dari relawan Merapi, sehingga sudah paham jika gunung menunjukkan tanda-tanda menuju ke status yang lebih awas.

“Kita tahu bagaimana bahayanya, kita juga koordinasi dengan pemerintah setempat,” ujar Kotel.

Jika situasi sudah darurat, The Lost World Castle akan memberikan informasi kepada para pengunjung melalui pengeras suara.

Gunung Merapi semburkan awan panas

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Minggu, terjadi satu kali awan panas guguran di Gunung Merapi pukul 12.00-18.00 WIB.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB, Minggu.

Berdasarkan data yang diperoleh, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dengan durasi awan panas guguran 61,24 detik.

Situasi pasca terjadi awan panas guguran. Tampak petugas sedang berjaga di Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, SlemanKOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Situasi pasca terjadi awan panas guguran. Tampak petugas sedang berjaga di Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman

“Estimasi jarak luncur 600 meter ke arah barat daya, hulu Kali Krasak dan Kali Boyong,” ujarnya.

Hingga saat ini, status Gunung Merapi masih sama dengan status yang diberikan pada November 2020, yaitu Level III atau siaga.

Hanik mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya, serta waspada akan bahaya lahar dingin, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Sleman, dari Alam hingga Budaya

Jika ingin berkunjung, The Lost World Castle berlokasi di Jalan Petung Merapi, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 07.00-18.00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 30.000 per orang.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com