Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Ada Pelaku Pariwisata yang Tidak Setuju dengan Jateng di Rumah Saja

Kompas.com - 04/02/2021, 13:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comGerakan Jateng di Rumah Saja merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk menutup tempat keramaian pada 6-7 Februari 2021 untuk melandaikan kasus Covid-19.

Dalam gerakan tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan bahwa seluruh tempat keramaian termasuk tempat wisata diminta untuk tutup secara serentak.

“Tentu ada saja yang protes. Tapi sudah nyatakan bahwa dirinya mendukung,” kata kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Puncak Bukit Mongkrang Tawangmangu yang Sebenarnya, Pernah ke Sana?

Sebagai contoh, Ganjar bercerita soal seorang mantan pejabat salah satu kabupaten di Jateng yang tidak setuju akan gerakan Jateng di Rumah Saja.

Dia melanjutkan bahwa mantan pejabat tersebut sempat memberi kritikan keras kepadanya. Hal tersebut karena penutupan selama dua hari akan mempersulit usahanya yang bergerak dalam bidang pariwisata.

“Memang semua sekarang sedang sulit usahanya. Tapi akhirnya dia sampaikan dia tetap mendukung setelah berpikir serius dan setelah dialog dengan saya,” katanya.

Baca juga: Mengenang Perkampungan yang Kini Menjadi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Bahkan, lanjut Ganjar, mantan pejabat tersebut langsung membuat poster penutupan tempat wisata selama dua hari sebagai bentuk dukungan.

“Penutupan itu kami minta ke pengelola untuk lakukan pembersihan dan penyemprotan agar tempat wisata bisa kita jaga dengan baik,” ujarnya.

Gerakan Jateng di Rumah Saja

Adapun, Jateng di Rumah Saja merupakan gerakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jateng untuk menutup seluruh tempat keramaian selama dua hari.

Gerakan yang sebentar lagi dilaksanakan pun tertera dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jateng Nomo 443.5/000/933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan Pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jateng.

Kawasan Candi Arjuna Dieng yang berselimut kabut pada Pagi Hari.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Candi Arjuna Dieng yang berselimut kabut pada Pagi Hari.

Selama periode yang ditentukan, penutupan Car Free Day, jalan, toko atau mal, pasar, tempat wisata dan pusat rekreasi akan ditutup.

Pembatasan hajatan dan pernikahan tanpa mengundang tamu, serta kegiatan lain yang memunculkan potensi kerumunan, seperti sektor pendidikan dan acara juga akan dilakukan.

Baca juga: 8 Destinasi Wisata dan Kuliner Unggulan di Sekitar Salatiga

Mengutip Kompas.com, Selasa (2/2/2021), gerakan Jateng di Rumah Saja merupakan respons terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa pelaksanaan PPKM gagal.

Menurut Ganjar dalam pemberitaan tersebut, apa yang disampaikan Jokowi artinya semua yang di daerah harus mencari langkah ekstra untuk berupaya menekan pertumbuhan kasus Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com