Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng di Rumah Saja, Lawang Sewu dan Museum KA Ambarawa Tutup

Kompas.com - 05/02/2021, 18:06 WIB
Riska Farasonalia,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tempat wisata gedung bersejarah Museum Lawang Sewu Kota Semarang bakal ditutup bagi pengunjung selama dua hari pada 6-7 Februari 2021.

Penutupan tersebut menyusul surat edaran yang diterbitkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang pemberlakuan gerakan Jateng di Rumah Saja secara serentak pada tanggal tersebut.

Manajer Museum Lawang Sewu dan Indonesia Railway Museum Trisna Cahyani mengatakan, pihaknya akan mematuhi penerapan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dua hari di rumah saja pada 6-7 Februari 2021.

Baca juga: Jateng di Rumah Saja, BPCB Jawa Tengah Tutup Semua Wisata Candi

"Direktur Utama kami sudah memberikan perintah agar kami mematuhi aturan tersebut (penutupan), " kata dia kepada Kompas.com, Jumat (5/2/2021).

Selain Museum Lawang Sewu, pihaknya juga menutup Museum KA Ambarawa selama dua hari dan akan dibuka kembali pada Senin (8/2/2021).

Jajaran lokomotif uap masa lalu yang dipamerkan di Museum Kereta Api Ambarawa.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Jajaran lokomotif uap masa lalu yang dipamerkan di Museum Kereta Api Ambarawa.

Selama diberlakukan penutupan, pengelola akan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh gedung seperti yang selalu dilakukan secara rutin.

"Disinfektan memang sudah jadi protokol secara rutin setiap hari dan sore mulai jam 14.00-16.00 WIB," ujar Trisna.

Meski dilakukan penutupan, aktivitas pegawai masih tetap berjalan seperti biasanya untuk melaksanakan kegiatan kebersihan dan penjagaan.

Baca juga: Mudik Lewat Ambarawa? Coba Jajal Kereta Kayu Tua Bermesin Diesel

Trisna menjelaskan pihaknya telah menginformasikan penutupan ini melalui media sosial resmi milik KAI Wisata.

"Lewat medos kami informasikan. Kalau di lokasi kami buatkan tulisan dipasang di gerbang," imbuh dia.

Kunjungan ke Lawang Sewu menurun

Trisna mengaku selama pandemi Covid-19 merebak tingkat kunjungan wisatawan ke Museum Lawang Sewu mengalami penurunan.

Apalagi, pengunjung juga dibatasi maksimal 2.500 orang dalam satu waktu dengan penerapan jaga jarak.

Ilustrasi Lawang Sewu, Semarang.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Lawang Sewu, Semarang.

Namun, dalam pelaksanaannya tingkat kunjungan selama pandemi belum pernah mencapai batas maksimal.

"Walaupun belum mencapai angka 2.500 dalam satu waktu, saat kami melihat area sudah terlalu padat, kami akan menutup sementara gerbang pintu masuk, menunggu sampai kepadatan di dalam terurai atau pengunjung keluar sebagian," sambung dia.

Pihaknya pun mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Benarkah Ambil Foto dan Video di Lawang Sewu Bayar Jutaan Rupiah?

"Kami berharap agar kebijakan ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat berupa peningkatan kesadaran dan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari," tutur Trisna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com