Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Tebing Breksi Bantah Isu Wisatawan Diikuti Penjaga dan Tarif Khusus di Spot Foto

Kompas.com - 06/02/2021, 16:27 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Ketua Pengelola Wisata Tebing Breksi Kholiq Widiyanto memastikan isu negatif yang viral seputar tempat wisata tersebut tidak benar.

Isu tersebut adalah ada wisatawan yang ‘diikuti’  penjaga saat akan berfoto di spot foto, hingga adanya tarif khusus ‘sumbangan sukarela’ di spot-spot foto Tebing Breksi.

“Berawal dari grup Facebook ada yang upload (status). Bagi saya itu agak menggiring opini. Rata-rata orang itu kan enggak baca berita sampai akhir,” kata Kholiq saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).

Baca juga: Cocok untuk Akhir Pekan, Coba 8 Aktivitas Seru di Tebing Breksi

Diikuti petugas dan tarif yang ditentukan

Dalam unggahan tersebut, si penulis mengungkapkan bahwa pengelola terkesan mengharuskan pengunjung untuk membayar senilai Rp 10.000 per orang untuk bisa berfoto di spot-spot foto yang ada di sana.

Hal serupa juga diungkapkan seorang pengunjung bernama Diah Fitri Widianty (20). Ia setiap tahunnya rutin mengunjungi Tebing Breksi. Di pengalaman kunjungannya yang terakhir, ia mengaku mengalami hal serupa dengan yang dialami penulis unggahan tersebut.

“Setiap spot ada penjagannya. Ada yang ditetapin uang sumbangannya, ada yang seikhlasnya. Saya tidak foto di tempat spot kemarin soalnya biayanya mahal, jadi foto-foto sendiri aja,” kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).

Tebing BreksiKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Tebing Breksi

Namun, menurut Kholiq hal tersebut tidak benar. Pihaknya tidak pernah menetapkan tarif khusus untuk spot-spot foto di Tebing Breksi. Pengunjung dipersilakan membayar secara sukarela, berapa pun jumlahnya kepada para petugas yang berjaga di sana.

“Kebetulan mungkin dianya waku datang di situ (wadah uang) hanya ada uang Rp 10.000 dan Rp 20.000, tidak ada uang kecil mungkin,” terang Kholiq.

Ia melanjutkan, pengunjung bisa membayar para petugas di spot-spot foto seikhlasnya. Jika memang tidak mau atau tidak bisa membayar pun tidak masalah.

“Enggak ada ketentuan minimal berapa. Misalnya minimal Rp 5.000 lah, nah itu ditanya kembalian berapa gitu. Jika dibilang ada ketentuan bayar berapa, tidak benar,” tegas Kholiq.

Baca juga: Tebing Breksi Buka Kembali, Ini Protokol Kesehatan dan Harga Tiket Masuk

Selain perihal tarif khusus untuk berfoto di sana, Diah juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat diikuti oleh para petugas yang ada di spot foto.

Jika ia kebetulan sampai di spot foto yang tidak ada petugasnya, maka petugas akan mengikuti dan menjaga kotak uang sukarela tersebut sambil menawarkan bantuan untuk mengambil foto.

Terkait hal ini, Kholiq mengklarifikasi bahwa para petugas-petugas yang berjaga di spot foto hanya sekadar ingin menawarkan bantuan untuk mengambil foto. Jika memang wisatawan tidak berkenan dibantu, ya tidak masalah.

Perubahan ke depannya

Menilai hal ini, Kholiq dan pengelola wisata Tebing Breksi lainnya mengumumkan beberapa langkah yang akan mereka tempuh ke depannya.

Salah satunya adalah penegasan untuk para petugas yang berjaga di spot foto untuk tidak mengikuti pengunjung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com