Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM, Jumlah Kunjungan ke Tebing Breksi Anjlok 85 Persen

Kompas.com - 06/02/2021, 20:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap pertama dan kedua, jumlah pengunjung wisata Tebing Breksi menurun signifikan.

Tempat wisata yang terletak di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini biasanya menerima jumlah kunjungan harian mencapai 1.000 kunjungan pada 2019, sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Jika di akhir pekan dan hari libur sebelum pandemi Covid-19, jumlah kunjungannya bisa mencapai 4.000 kunjungan per hari.

“Di masa pandemi ini menurun drastis, walaupun masih ada pengunjung. Menurun 85 persen,” kata Ketua Pengelola Tempat Wisata Tebing Breksi Kholiq Widiyanto ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).

Baca juga: Cocok untuk Akhir Pekan, Coba 8 Aktivitas Seru di Tebing Breksi

Di hari biasa sejak pandemi Covid-19, jumlah kunjungan ke Tebing Breksi hanya sekitar 200-400 kunjungan. Sementara di akhir pekan dan hari libur, sekitar 1.000 kunjungan saja.

Jumlah tersebut semakin menurun khususnya setelah PPKM diberlakukan. Jumlah kunjungan di hari biasa hanya sekitar 100-200 kunjungan per hari. Sementara akhir pekan dan hari libur, jumlahnya hanya sekitar 500 kunjungan saja.

Kenaikan harga tiket

Tebing Breksi pertama kali buka kembali di masa pandemi pada Juli 2020 setelah sebelumnya tutup selama empat bulan.

Sejak dibuka hingga sekarang, Kholiq mengatakan bahwa jumlah kunjungan ke sana relatif masih tinggi jika dibandingkan dengan tempat wisata lainnya.

Karena khawatir dengan penerapan protokol kesehatan para pengunjung, pengelola pun sepakat untuk menaikkan harga tiket masuk.

Baca juga: Pengelola Tebing Breksi Bantah Isu Wisatawan Diikuti Penjaga dan Tarif Khusus di Spot Foto

 

Sebelumnya, harganya Rp 5.000 per orang untuk wisatawan domestik, kini menjadi Rp 10.000 per orang mulai 1 Desember 2020.

“Kita dianggap tidak bisa memenuhi protokol kesehatan. Tepatnya jaga jarak. Salah satunya itu kita saring (jumlah kunjungan) dengan kenaikan tiket,” jelas Kholiq.

Tebing Breksi sempat viral karena keluhan pengunjung

Tebing Breksi jug sempat viral di media sosial setelah seorang pengunjung mengunggah status di grup Facebook mengenai pengalamannya berkunjung ke sana.

Si penulis menyebut bahwa kini Tebing Breksi bukanlah destinasi yang murah meriah lagi dengan adanya kenaikan harga tiket masuk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com