Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Unik Man Mo Temple di Hong Kong, Tempat Berdoa agar Hasil Ujian Bagus

Kompas.com - 11/02/2021, 20:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hong Kong memiliki beberapa kuil menarik yang patut dikunjungi, salah satunya adalah Man Mo Temple.

Seorang host dalam tur virtual Hong Kong Tourism Board bernama Annie, mengatakan bahwa Man Mo Temple adalah kuil yang dapat dikunjungi bagi mereka yang ingin diberkahi Dewa Literatur.

Baca juga: 5 Hal yang Wajib Dilakukan Saat Wisata ke Victoria Dockside Hong Kong

“Man Mo Temple didedikasikan untuk Dewa Man dan Dewa Mo. Dewa Man berdedikasi terhadap tulisan dan hasil ujian,” katanya dalam “Walking Chinese New Year Virtual Tour–Hong Kong Tourism Board” pada Rabu (10/2/2021).

Meski kuil ini kerap disambangi para orangtua yang berdoa agar anak-anaknya mendapat hasil ujian yang bagus, ada hal lain yang bisa ditemukan di sana.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut enam fakta menarik dari Man Mo Temple yang Kompas.com rangkum:

1. Tempat untuk berdoa agar hasil ujian bagus

Sekitar 400 tahun yang lalu, Annie mengatakan bahwa orang-orang kerap berdoa kepada Dewa Man atau Man Cheong agar mendapat hasil ujian yang bagus.

Hal tersebut masih terjadi hingga kini karena Man Mo Temple sering melihat para orangtua berkunjung pada Hari Raya Imlek bersama anak-anaknya.

Baca juga: Gemar Mendaki? 5 Wisata Alam di Hong Kong Ini Wajib Dikunjungi

“Mereka juga berkunjung pada saat musim sekolah mulai pada September untuk mendapatkan berkah agar nilai anak-anaknya bagus,” ujar Annie.

2. Punya benda persembahan yang beragam

Guna mendapat nilai bagus, para orangtua di Hong Kong yang berkunjung ke Man Mo Temple membawa beragam benda persembahan yang mungkin terbilang cukup berbeda.

Mulai dari buku pelajaran, peralatan sekolah seperti pensil atau pulpen, hingga tas sekolah yang digunakan anak-anak mereka.

“Orang-orang juga membawa seledri dan daun bawang. Alasan mereka membawa daun bawang adalah karena penyebutannya dalam Bahasa Kanton (chong), sama dengan pandai (clever/chong ming),” ungkap Annie.

Baca juga: Itinerary 4 Hari 3 Malam Saat Liburan di Hong Kong

Sementara untuk seledri, penyebutannya dalam Bahasa Kanton yakni “kan choi” sama dengan “kerja keras” (work hard/kan lik).

Selain seledri dan daun bawang, Annie menambahkan bahwa dia juga pernah melihat orang-orang membawa pancake dan kue tart telur sebagai persembahan.

3. Punya pulpen emas pembawa berkah

Selain dikunjungi mereka yang ingin hasil ujiannya atau nilai selama masa sekolahnya bagus, Man Mo Temple juga dikunjungi oleh orang-orang yang bekerja sebagai penulis.

Sebab, kuil tersebut memiliki sebuah pulpen emas yang letaknya berada di depan meja persembahan untuk Dewa Man.

“Anak-anak yang berdoa untuk hasil ujiannya, setelah berdoa, menyentuh pulpen emas ini. Namun ada juga sekelompok orang lain (penulis) yang mendapat berkah dari menyentuh pulpen tersebut,” ujarnya.

Sebuah kuil bernama Man Mo Temple yang kerap dikunjungi oleh mereka yang ingin hasil ujian atau nilai selama masa sekolahnya bagus, serta mereka yang ingin memperkuat kemampuan menulisnya (dok. Facebook Man Mo Temple | Raymond Lowe).dok. Facebook Man Mo Temple | Raymond Lowe Sebuah kuil bernama Man Mo Temple yang kerap dikunjungi oleh mereka yang ingin hasil ujian atau nilai selama masa sekolahnya bagus, serta mereka yang ingin memperkuat kemampuan menulisnya (dok. Facebook Man Mo Temple | Raymond Lowe).

Annie menjelaskan, dengan menyentuh pulpen emas tersebut, baik anak-anak sekolah maupun yang bergelut dalam bidang menulis, akan diberi kekuatan dalam kemampuan menulisnya.

“Profesor, penulis, penyair, bahkan wartawan, siapa pun yang pekerjaannya menulis akan mendapat berkah dari menyentuh pulpen emas,” tutur Annie.

4. Ada spot Instagramable

Meski Man Mo Temple adalah tempat untuk berdoa bagi yang meyakini Dewa Man, kuil tersebut juga memiliki spot Instagramable yang dapat dimanfaatkan wisatawan.

“Di sini terdapat dupa spiral dan lampion. Ini adalah tempat paling Instagramable di kuil. Ada cahaya yang masuk dari halaman,” kata Annie.

Baca juga: Lucu, Lumba-lumba Warna Pink dan Putih Muncul di Perairan Hong Kong

Adapun, spot tersebut berada di dalam Man Mo Temple tepatnya di dekat pintu masuk. Ruangan tersebut memiliki beberapa area yang atapnya dari kaca dan menampilkan cerahnya langit Hong Kong.

Sementara itu, langit-langit ruangan tersebut dihiasi dupa spiral yang digantung. Di tengah ruangan, terdapat sebuah patung rusa berwarna emas.

5. Dibangun ribuan tahun lalu

Mengutip Man-mo-temple.hk, tidak ada catatan jelas akan kapan Man Mo Temple dibangun. Namun, terdapat satu bukti bahwa kuil sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Baca juga: Kastel Terbaru Disneyland Hong Kong Jadi Persembahan untuk 14 Putri Disney

Hal tersebut tertera pada sebuah bel di kuil yang memiliki ukiran bertuliskan “27th Year of Emperor Tao-kuang, Ching dynasty” yakni pada 1847 Masehi.

6. Ada aturan untuk berdoa terkait edukasi

Man Mo Temple memiliki aturan bagi anak-anak yang ingin berdoa agar masa sekolahnya sukses. Pihak pengelola menyarankan agar mereka berkunjung tiga minggu sebelum sekolah dimulai.

Selain itu, terdapat sejumlah aturan yang perlu dilakukan termasuk memasak seledri dan daun bawang yang mereka bawa saat berdoa di Man Mo Temple ketika sampai di rumah dan langsung memakannya.

Man Mo Temple berlokasi di 124 Hollywood Road, Sheung Wan. Kuil tersebut buka setiap hari mulai pukul 08.00-18.00 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Travel Update
Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Travel Update
Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Jalan Jalan
Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Travel Tips
12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Travel Update
Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Travel Update
KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

Travel Update
Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Jalan Jalan
Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Jalan Jalan
Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Travel Update
Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Hotel Story
Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com