KOMPAS.com – Gedung Filateli Jakarta atau bekas Gedung Kantor Pos Pasar Baru akan diubah dan direvitalisasi menjadi tempat nongkrong kekinian bernuansa tempo dulu benama Pos Bloc.
“Betul diubah. Kerja sama dengan PT Pos Properti Indonesia untuk kita jadikan semacam ruang kreatif, pemberdayaan publik yang baik dan benar,” kata salah satu pendiri M Bloc Space Handoko Hendroyono kepada Kompas.com, Kamis (11/2/2021).
Dia melanjutkan, revitalisasi itu merupakan bagian dari pengembangan M Bloc Space untuk membuat semacam klaster guna memperkuat produk UMKM dan UKM lokal.
Baca juga: Masjid Lautze, Masjid Empat Tingkat Bergaya China di Pasar Baru
Di dalamnya, Pos Bloc akan memiliki ruang kebudayaan untuk pameran, pertunjukan musik, dan toko-toko bagi penjual produk dan makanan lokal.
“Jadi harapannya Pos Bloc akan menjadi destinasi baru. Nanti kita akan kurasi produk-produk lokal dengan baik. Nanti bentuk (yang ditampilkan) bisa toko atau pop up store,” tutur Handoko.
Adapun, para tenant yang dihadirkan nantinya bergerak di berbagai bidang dalam industri kreatif, termasuk film dan musik.
Nuansa Jakarta tempo dulu
Salah satu ruangan dalam Pos Bloc akan diubah menjadi venue musik. Namun, yang membedakan dari M Bloc adalah musik yang ditampilkan lebih ke genre yang berbau nostalgia.
Baca juga: Toko Kompak di Pasar Baru, Bangunan Kuno yang Berdiri Sejak 1800
“Band mungkin kayak White Shoes & The Couples Company, Naif, NonaRia gitu. Dengan suasana yang membangkitkan tempo dulu,” jelas Handoko.
Terkait hal tersebut, dia menuturkan bahwa nuansa yang ditampilkan selaras dengan lokasi Pos Bloc yang dekat dengan bangunan-bangunan kuno.
Beberapa di antaranya adalah Masjid Istiqlal, Gereja Katedral Jakarta, Gedung Kesenian Jakarta, dan Gedung Antara.
Selain lingkungannya yang akan semakin memperkuat suasana tempo dulu, Gedung Filateli Jakarta juga memiliki narasi yang dirasa Handoko sangat kuat.
Baca juga: Menengok Klenteng Sin Tek Bio Pasar Baru, Berdiri Sejak 1698
“Menggali nuansa masa lalu Indonesia dengan Kantor Pos Pasar Baru, bangunan itu dibangun tahun 1900-an. Area di situ sarat dengan nuansa nostalgia,” kata Handoko.
Ia melanjutkan, bangunan itu punya ekosistem masa lalu yang kuat sekali, sehingga beruntung sekali pihaknya dipercaya merevitalisasinya.
Mengutip Nova, Rabu (10/2/2021), Gedung Filateli Jakarta dulunya adalah gedung Post Telefon en Telegraf yang dirancang dan dibangun oleh arsitek Belanda yakni JF von Hoytema selama 17 tahun (1912-1929).
Gubernur Jenderal pada saat itu, yakni Daendels memindahkan pusat Kota Batavia dari kawasan Kota Tua ke Weltevreden yang kini dikenal sebagai Jakarta Pusat.
Tahap kurasi dan penataan area
Handoko mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang tahap perencanaan. Proses mengolah Gedung Filateli Jakarta menjadi Pos Bloc yang sebenarnya baru akan dilakukan pada April 2021.
“Sekarang mulai kurasi calon-calon tenant untuk kolaborasi di situ. Jadi yang paling penting, jiwanya dari tenant dikurasi biar gedung terlihat hidup,” ucap dia.
Baca juga: Tropik Pasar Baru, Tempat Berburu Es Krim Legendaris di Jakarta
Nantinya, gedung tersebut akan ditata ulang. Misalnya adalah jalur pejalan kaki yang akan terlihat lebih hidup dengan pencahayaan tambahan dan taman.
Jika sudah tidak sabar untuk berkunjung, rencananya Pos Bloc akan secara resmi sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat pada 17 Agustus 2021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.