“Dengan masyarakat Kanada terus melakukan tugas mereka untuk mengurangi penyebaran Covid-19, pemerintah kami terus bekerja keras untuk memastikan sistem transportasi Kanada tetap aman,” kata Alghabra dalam sebuah pernyataan.
“Pelarangan sementara untuk kapal pesiar dan kapal wisata dianggap penting untuk tetap melindungi mereka yang paling rentan dalam komunitas kita,” sambung Alghabra.
Jika kondisi pandemi Covid-19 dianggap sudah cukup membaik, ia mungkin akan mencabut larangan tersebut sebelum Februari 2022.
Berpengaruh terhadap Amerika Serikat
Karena kedekatan geografis, Alaska dan Seattle saling terikat erat. Rute yang melibatkan pelabuhan, seperti Seattle, Victoria (Kanada), Sitka, Juneau, dan Glacier Bay benar-benar sangat populer dalam beberapa dekade ini.
Namun, bukan hanya geografis saja yang akan memengaruhi industri pelayaran Amerika Serikat. Namun juga karena hukum maritim yang berlaku.
Passenger Vessel Services Act yang berlaku di Amerika Serikat hanya mengizinkan kapal pesiar berbendera Amerika Serikat untuk membawa penumpang langsung dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya di negara tersebut.
Baca juga: Sejumlah Kapal Pesiar Batalkan Perjalanan Tahun 2021, Apa Saja?
Kapal selain berbendera Amerika Serikat harus berhenti dahulu di pelabuhan asing.
Sejauh ini, merek kapal pesiar besar biasanya mendaftar dengan negara asing, bukannya Amerika Serikat.
Misalnya, sebagian besar kapal milik merk Carnival didaftarkan di Panama. Sementara markas besar Holland America memang berada di Seattle, tapi kapal-kapal mereka membawa bendera Belanda.
Maka dari itu, jika kapal tersebut tidak berbendera Amerika Serikat, sebuah kapal pesiar yang berangkat ke Seattle untuk perjalanan ke Alaska harus singgah dahulu di pelabuhan Kanada. Namun sekarang ini, hal tersebut benar-benar tidak mungkin dilakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.