“Belum ada lahan untuk wisata edukasi. Sekarang ada yang panen baru bisa terapkan edukasi,” kata Kipin.
Kendati demikian, wisatawan tidak bisa melakukannya karena tempat wisata tersebut sedang ditutup sejak beberapa hari lalu hingga informasi lebih lanjut guna mencegah penyabaran Covid-19.
Jika sudah dibuka kembali dan satu petak tanah telah tersedia, wisatawan bisa melakukan wisata edukasi bertani.
Selain itu, ada juga kegiatan membajak sawah yang akan dihadirkan. Sementara kegiatan lainnya adalah Istana Lumpur dan outbound.
“Kalau kemarin wisata kuliner dan lebih ke wisata jalan-jalan saja sambil selfie. Tapi yang paling penting kita ngejarnya wisata edukasi sih karena anak-anak sekarang kesadaran bercocok tanamnya kurang,” ujar Kipin.
Baca juga: 8 Tempat Wisata Murah di Bogor, Museum hingga Kebun Raya
Kemudian, kegiatan wisata lain yang bisa dilakukan adalah trekking melalui tiga jalur yang dapat dipilih sesuai kemampuan dan minat.
Salah satu jalur trekking yang tersedia adalah jalur sepanjang 4,2 kilometer dengan titik awal di Bogor Green Forest dan titik akhir di Kampung Tematik Mulyaharja.
Melalui jalur tersebut, pemandangan yang terlihat adalah Bukit Wangun, persawahan, perkebunan, dan beberapa tempat terbaik di dataran tinggi Kota Bogor.
“Ada juga trek biasa yang hanya tiga kilometer, pemandangan perkebunan biasa. Ada juga jalur 2,1 kilometer yang melewati sungai dan air terjun,” kata Kipin.
“Kita melewati empat bukit yang didominasi tanaman-tanaman seperti singkong, ubi, pisang, dan persawahan,” lanjutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.