Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/02/2021, 15:03 WIB

Gelombang kedua pandemi Covid-19 juga telah jadi faktor penghalang yang menunda rencana tersebut lebih jauh lagi, mendorong putaran baru stimulus ekonomi untuk mendukung bisnis dan individu.

“Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Jika kami harus menunggu, kami tidak akan selamat,” kata Bhummikitti yang asosiasinya mewakili sekitar 300 anggota, termasuk juga resor mewah dan operator hotel bintang lima.

Jika momen musim dingin 2021 yang biasa jadi peak season terlewatkan begitu saja, pihaknya harus menunggu setahun lagi.

Di bawah rencana yang disebut, “Phuket First October”, industri pariwisata akan mengimpor vaksin melalui firma swasta dan bisa mendapatkan dosis dari Sinovac Biotech Ltd. Vaksin dari Sinovac ini diharapkan bisa disetujui oleh regulator Thailand pada bulan ini.

Jatah pemberian vaksin dari pemerintah Thailand diharapkan bisa mencapai imunitas kelompok pada tahun 2022, berdasarkan pernyataan pihak kementerian kesehatan Thailand.

Industri pariwisata Thailand sangat merugi, serta memberi risiko pada ratusan ribu pekerjaan yang ada di dalamnya.

Ketua Minor International Pcl William Heinecke yang menjalankan lebih dari 500 hotel di 55 negara, minggu lalu mendorong Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha untuk memprioritaskan pekerja di sektor parwisata bersamaan dengan tenaga kesehatan dan garis depan untuk inokulasi.

Baca juga: Catat, Ini Syarat Tourist Visa untuk Wisatawan Indonesia ke Thailand

Langkah ini bisa memfasilitasi perjalanan bebas karantina untuk orang-orang yang memiliki “paspor vaksinasi”, kata Heinecke dalam surat untuk perdana menteri.

Menurut deputy chief executive officer Centara Hotels & Resorts, Markland Blaiklock, karantina adalah masalahnya.

“Orang-orang tidak akan pergi ke Thailand untuk bisnis atau liburan dua minggu jika mereka harus menghabiskan waktu dua minggu untuk karantina saat kedatangan. Jadi, kami sangat berharap aturan tersebut bisa dilonggarkan,” imbuhnya.

Baik Blaiklock dan Heinecke mengatakan bahwa Phuket akan jadi situs uji coba yang baik untuk menguji penghapusan aturan karantina.

Baca juga: Negara Ini Izinkan Turis yang Sudah Vaksin Covid-19 untuk Liburan

Ketika sudah berhasil, model tersebut kemudian bisa digunakan ke destinasi lain di Thailand. Heinecke menyebut Sisilia yang pada bulan lalu telah mengumumkan penghapusan karantina untuk turis yang sudah divaksinasi.

“Phuket selalu jadi kontributor besar untuk ekonomi Thailand. Hari ini, kami berusaha untuk mengambil kontrol situasi ini. Kami tidak memiliki banyak uang sekarang, tapi kami memberikan dorongan terakhir, berharap ini bisa menyelamatkan kami,” tutup Bhummikitti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

4 Tips Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Jangan Datang Terlalu Sore

4 Tips Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Jangan Datang Terlalu Sore

Travel Tips
8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

Jalan Jalan
Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Jalan Jalan
Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Jalan Jalan
Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Travel Update
Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Travel Update
Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Travel Update
15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Travel Update
4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

Travel Tips
Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Jalan Jalan
11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

Travel Update
Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Travel Update
Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Jalan Jalan
10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+