Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Catatan Menparekraf Selama Berkantor di Bali

Kompas.com - 14/02/2021, 16:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mencatat tiga hal khusus terkait pariwisata di Provinsi Bali.

Hal tersebut ia catat selama tiga hari berkantor di Bali serta bertemu dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di sana sejak Kamis (11/2/2021) hingga Sabtu (14/2/2021).

1. Travel bubble

Berdasarkan rilis Kemenparekraf yang diterima Kompas.com, masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali menginginkan dan menyatakan kesiapan mereka untuk segera dibukanya perbatasan dalam satu mekanisme travel bubble.

Sandiaga juga mencatat aspirasi dari PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) yang menginginkan pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) melalui laut bisa segera dibuka nantinya.

Baca juga: Bupati Badung Usulkan Program Vaccine Based Tourism untuk Wisatawan

“Masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali memberikan sinyal kesiapan untuk Bali kembali segera dibuka dengan satu mekanisme free covid corridors,” kata Sandiaga.

Ia nantinya akan menyampaikan aspirasi tersebut ke pihak-pihak terkait. Termasuk Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan lain-lain untuk mematangkan perencanaan.

Selain itu, ia juga akan mengkaji terkait kemungkinan melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Bali dan juga Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Maret 2021.

Menparekraf Sandiaga Uno sedang melakukan peninjauan ke Desa Wisata Kutuh di Kabupaten Badung, Bali (dok. Kemenparekraf).dok. Kemenparekraf Menparekraf Sandiaga Uno sedang melakukan peninjauan ke Desa Wisata Kutuh di Kabupaten Badung, Bali (dok. Kemenparekraf).

Sebelumnya, saat hadir di acara Rakerda Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DPD Bali, Sandiaga juga sempat mengatakan soal konsep travel bubble yang akan diusung.

Ia mengatakan bahwa travel bubble nantinya akan mengusung konsep free covid corridors atau koridor bebas Covid-19.

Baca juga: 6 Alasan Nusa Dua Bali Jadi Pilihan Destinasi Wisata Saat Pandemi

Terkait persiapan travel bubble ini, Sandiaga meminta pelaku usaha pariwisata agar bisa disiplin menerapkan protokol clean, healthy, safety, and environtment sustainability (CHSE).

2. Prioritas vaksinasi

Kedua, masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif Bali juga berharap agar bisa mendapatkan prioritas vaksinasi.

“Termasuk juga beberapa program stimulus, seperti softloan, program padat karya, dana hibah pariwisata, program BISA, serta sertifikasi CHSE,” imbuh Sandiaga.

3. Protokol 3M dan 3T

Terakhir, Sandiaga juga melihat masyarakat Bali sudah siap menjalankan protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), serta 3T (testing, tracing, dan treatment).

Insyaallah kita akan mewujudkan ini, segera. Saya berkomitmen karena kita ingin sama-sama segera keluar dari pandemi dan himpitan ekonomi,” sambung Menparekraf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com