Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Terjang Wisata Guci di Tegal, Dua Area Terdampak Paling Parah

Kompas.com - 15/02/2021, 12:31 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Longsor dan banjir bandang menerjang kawasan Wisata Guci yang terletak di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah.

Akibat kejadian yang berlangsung sejak Jumat (12/2/2021) tersebut, ada dua area di kawasan Wisata Guci yang terdampak paling parah.

“Di kawasan Guci-nya itu longsor ada di dua titik. Pertama di Villa Brama Lestari, tepatnya bersebelahan dengan Duta Wisata. Ini yang sangat parah sekali longsor,” kata Kepala UPTD Pariwisata Guci Ahmad Abdul Khasib saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Ia melanjutkan, lokasi paling parah kedua ada di Villa Melati Dua. Kompleks Lapangan Desa Pekandangan pun bahu jalannya longsor.

Selain dua area tersebut, imbuh Khasib, kebanyakan area wisata hanya terdampak longsor kecil saja, yakni masuknya material lumpur dan bebatuan ke jalan dan wahana wisata.

Baca juga: Pantai Muarareja Tegal Sudah Berganti Wajah, Makin Berwarna

Sementara untuk fasilitas umum, seperti gorong-gorong atau saluran air, menurut Khasib kondisinya sudah banyak yang rusak. Khususnya yang ada di sepanjang jalan dari pertigaan bukit Kencana sampai dengan Pasar Induk atau Terminal Induk.

“Di luar dua kawasan itu sudah kita tangani. Artinya, material sudah kita bersihkan. Kalau yang dua ini kan keadaannya sudah sangat parah, sehingga penanganannya harus ada dari Pemerintah Kabupaten,” sambung Khasib.

Baru dibuat tanggul

Sejauh ini, pihak pengelola belum menyentuh langsung dua kawasan yang terdampak paling parah tersebut. Pasalnya, selain areanya cukup luas, kondisinya juga sangat membahayakan bagi petugas yang tidak berkompetensi.

Pihak pengelola masih menunggu tim kajian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mulai menangani kedua kawasan tersebut.

“Kalau kami hanya membuat tanggul agar air tidak masuk ke lokasi longsor lagi. Karena sangat berpotensi hujan lebat lagi masuk ke situ, bisa longsor lagi,” papar Khasib.

Untuk kawasan Villa Brama Lestari, menurut Khasib kerusakannya memang sangat parah. Ternyata, di bagian dalamnya terdapat mata air yang diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya longsor karena telah mengikis lapisan tanah.

Kawasan wisata pemandian air panas di Guci, Tegal, Jawa Tengah.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Kawasan wisata pemandian air panas di Guci, Tegal, Jawa Tengah.

Benteng di Villa Brama Lestari telah ambruk dan berdampak pada kolam renang di Hotel Duta Wisata yang terletak di sebelahnya. Benteng tersebut ambruk dan masuk ke dalam kolam renang tersebut.

Sementara longsor yang ada di kawasan Villa Melati Dua sebenarnya hanya terjadi di bahu jalan. Namun, longsor tersebut dianggap cukup parah. Penahan tebing di sekitarnya juga sudah longsor akibat derasnya air.

“Kalau enggak ditangani ini bisa merembet nanti bisa merusak jalan. Kalau merusak jalan ya akses terputus. Karena kalau saya melihat lokasi di sana, sangat berpotensi terjadi longsor susulan,” tutur Khasib.

Penurunan jumlah pengunjung

Adanya kejadian longsor salah satunya berdampak pada penurunan jumlah pengunjung. Menurut Khasib, pada Minggu (14/2/2021) hanya ada sekitar 450 pengunjung saja yang masuk ke kawasan Guci.

Salah satu sebabnya, longsor ini juga berdampak pada amblasnya jalanan utama menuju kawasan Guci. Menurut Khasib, amblas di Jalan Raya Kalibakung mencapai 50 centimeter, membuatnya sangat sulit dilalui kendaraan.

Namun, ia mengaku sama sekali tidak kecewa atau menyesal terkait kejadian ini. Walaupun berkurangnya pengunjung diprediksi akan terus terjadi selama beberapa hari ke depan.

Pasalnya, ia masih merasa bisa mengambil hikmah dari kejadian ini. Dengan adanya pengurangan pengunjung khususnya di masa pandemi ini, ia berharap bisa memperkecil potensi penyebaran virus di kalangan wisatawan Guci.

Baca juga: Pancuran 13, Wisata Air Panas di Jateng yang Pas Dikunjungi saat Dingin

“Sehingga potensi paparan virus ini lebih mengecil, lebih diminimalkan gitu. Karena kita tahu ketika Guci ramai, kita was-was juga terkait dengan pandemi speerti ini. Takutnya jadi klaster,” tutur Khasib.

Sejauh ini, kawasan wisata Guci memang dianggap masih aman untuk dikunjungi sepanjang wisatawan tidak mendekat ke area longsor.

Di kawasan Guci, hanya ada tiga wahana pemandian air panas yang menutup layanan mereka, yakni Duta Wisata, Graha Tirta Ayu, dan Kucikung.

Duta Wisata tutup akibat terkena longsoran benteng dari Villa Brama Lestari. Sementara Graha Tirta Ayu dan Kucikung ditutup karena terkena material longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com