Daftar 8 Stasiun Penyedia Layanan GeNose Test Beserta Harganya

KOMPAS.com – Mulai 5 Februari 2021, metode tes GeNose C19 telah menjadi salah satu pilihan syarat pemeriksaan untuk naik kereta api jarak jauh berdasarkan aturan dari Satgas Covid-19 dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Maka dari itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT KAI) menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun.

Sejauh ini, sudah ada delapan stasiun kereta api yang melayani pemeriksaan Covid-19 dengan metode GeNose C19. Sebelumnya, baru ada dua stasiun yang menyediakan.

Baca juga: Naik Kereta Api Bisa Pakai Tes GeNose di Stasiun, Begini Langkahnya

Namun, PT KAI baru saja menambah enam stasiun kereta api penyedia layanan pemeriksaan GeNose C19 per 15 Februari 2021.

"Penambahan stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pelanggan dalam rangka pemenuhan persyaratan perjalanan kereta api," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangan tertulisnya.

Berdasarkan informasi dari akun Instagram @kai121_ dan rilis resmi PT KAI berikut ini daftar stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19, yakni:

1. Stasiun Pasar Senen Jakarta
2. Stasiun Gambir Jakarta
3. Stasiun Tugu Yogyakarta
4. Stasiun Solo Balapan
5. Stasiun Bandung
6. Stasiun Cirebon
7. Stasiun Tawang Semarang
8. Stasiun Pasar Turi Surabaya

Baca juga: Aturan Perjalanan Naik Kereta Api Selama PPKM Mikro

Secara bertahap, nantinya layanan ini akan tersedia di stasiun-stasiun besar lainnya. Harganya sendiri, masih ditetapkan tarif sebesar Rp 20.000. Harga tersebut, menurut pantauan Kompas.com, belum berubah hingga kini.

Langkah pemeriksaan GeNose di stasiun

Syarat bukti hasil negatif Covid-19 memang jadi salah satu syarat naik kereta api di masa pandemi. Ada tiga metode tes yang bisa dipilih oleh penumpang, yakni GeNose test, rapid test antigen, atau RT-PCR.

Syarat tes dengan metode GeNose C19 atau rapid test antigen atau RT-PCR ini tertera dalam Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 7 Tahun 2021 dan SE Kemenhub Nomor 20 Tahun 2021.

Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Salah satu penumpang kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta, test menggunakan GeNose Jumat (5/2/2021)

Sampel tes tersebut harus diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan dan tidak diwajibkan bagi calon penumpang yang berusia di bawah 5 tahun.

Untuk bisa melakukan pemeriksaan GeNose C19 langsung di stasiun, ada beberapa langkah yang perlu kamu perhatikan sebagai berikut:

• Calon penumpang kereta api jarak jauh wajib menunjukkan tiket atau kode booking yang sudah dibayarkan lunas serta kartu identitas asli.
• Calon penumpang dianjurkan tidak makan atau minum, serta tidak merokok 30 menit sebelum melakukan proses pengambilan sampel melalui embusan napas ke kantong udara.

Langkah-langkah melakukan pengambilan sampel dengan kantong udara pada layanan GeNose C19 adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengambilan napas yang dalam melalui hidung dan diembuskan melalui mulut sebanyak tiga kali.
2. Pengambilan napas pertama dan kedua diembuskan melalui mulut dengan masker tertutup.
3. Pengambilan napas ketiga diembuskan dengan meniup ke dalam kantong udara sampai dengan kondisi kantong udara penuh.
4. Setelah kantong udara terisi penuh, segera tekan katup berwarna biru untuk menutup kantong udara.

Selain tes GeNose C19, calon penumpang penumpang juga bisa melakukan rapid test antigen di stasiun. Sejauh ini sudah ada 43 stasiun di Jawa dan Sumatera yang sudah menyediakan layanan rapid test antigen.

Tarif rapid test antigen di stasiun-stasiun tersebut cukup terjangkau, yakni Rp 105.000. Jumlah yang jauh lebih murah dibandingkan batas maksimal tarif rapid test antigen yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 250.000.

Bagi penumpang yang ingin melakukan GeNose test atau rapid test antigen di stasiun, disarankan untuk melakukannya H-1 keberangkatan atau tidak dilakukan di hari keberangkatan.

Baca juga: GeNose Jadi Pilihan Syarat Naik Kereta Api

Alasannya, agar tidak terburu-buru dan membuat calon penumpang jadi terlambat berangkat karena seringkali layanan tersebut dipadati calon penumpang.