Anggapan tersebut didasarkan pada fakta bahwa Siberia merupakan tempat berdirinya kamp-kamp konsentrasi Glavnoe Upravlenie Lagerei (Gulag).
Baca juga: Lubang Misterius Sedalam 50 Meter di Siberia, Benarkah Bekas Meteor?
Gulag merupakan penjara yang mengoperasikan sistem hukuman berupa kamp kerja paksa dan penjara-penjara bagi orang-orang buangan Uni Soviet pada 1937-1960.
Namun, stereotip tersebut tidaklah benar. Saat ini Uni Soviet sudah bubar, kamp-kamp konsentrasi telah lama tidak beroperasi. Orang-orang Siberia pun dengan tangan terbuka menerima para pelancong, baik lokal maupun internasional, untuk berwisata di daerah ini.
Tidak hanya itu, kondisi udara di Siberia juga terbilang aman dan menyehatkan karena tingkat polusi lebih rendah jika dibandingkan dengan bagian barat Rusia.
Selain terkenal sebagai tempat asik untuk melakukan snowboarding dan ski salju, Siberia juga memiliki pemandangan alam yang luar biasa.
Baca juga: 2 Jam Dramatis Penyelamatan Alexei Navalny dari Keracunan di Langit Siberia
Salah satunya adalah Danau Baikal yang merupakan danau terdalam sekaligus tertua di muka bumi. Terletak di antara daerah Irkutsk Oblast dan Republik Buryat, Danau Baikal memiliki kedalaman sekitar 1.642 meter (m) atau 5.387 kaki.
Danau tersebut memiliki pemandangan indah dengan kondisi air yang jernih dan bersih. Saking indahnya, danau ini bahkan diakui sebagai salah satu situs warisan budaya oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO).
Kepadatan populasi di Siberia kurang dari tiga orang per kilometer (km) persegi. Coba bandingkan dengan kepadatan populasi Kota Surabaya yang mencapai 8.002 per km persegi.
Antara satu desa dengan desa lain seringkali dipisahkan oleh taiga, bioma yang tersusun atas konifer, pinus, dan cemara, atau bentang alam lain tak berpenghuni. Tidak tanggung-tanggung, jeda alam ini bahkan mencapai 50 hingga 100 km.
Baca juga: Jadi Pelatih Chelsea Itu Berat, Finis 4 Besar Saja Bakal Diseret ke Siberia
Selain bisa leluasa, Siberia memiliki harga sewa jual-beli rumah, apartemen, dan tanah yang sangat terjangkau.
“Misalnya saja apartemen dua kamar di Bratsk (4.800 km dari Moskow), dijual dengan harga 1,2 sampai 2,5 juta rubel (sekitar Rp 227 sampai Rp 474 juta),” kata Mila Lana, salah satu warga Bratsk kepada Russia Beyond, (13/5/2019).
Sementara itu, rumah dua kamar di sebuah desa di luar Bratsk dihargai sebesar 300.000 hingga 1 juta rubel atau sekitar Rp 56 juta sampai Rp 189 juta.
“Bandingkan dengan Moskow, harga apartemen dua kamar sebesar 7 sampai 50 juta rubel (Rp 1,32 miliar sampai Rp 9,48 miliar). Di Tula (kota dekat Moskow), harga apartemen dengan spesifikasi sama sebesar 3 sampai 7 juta rubel (Rp 569 juta sampai Rp 1,32 miliar),” papar Mila.
Baca juga: Kerangka Tulang Mammoth Berbulu Ditemukan di Siberia Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.