Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kasus Covid-19 Baru di Auckland, Australia Hentikan Perjalanan Bebas Karantina untuk Selandia Baru

Kompas.com - 16/02/2021, 15:26 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Australia akan hentikan perjalanan bebas karantina untuk masyarakat Selandia Baru. Hal itu dilakukan setelah munculnya tiga kasus baru Covid-19 di Auckland, Selandia Baru.

Seperti dilansir ABC Australia, Selandia Baru melaporkan adanya tiga kasus lokal baru di Auckland pada Minggu (14/2/2021). Hal itu menyebabkan kota terbesar di Selandia Baru tersebut memasuki masa lockdown selama tiga hari.

Auckland menetapkan pembatasan tingkat tiga, dimulau pukul 23.59 waktu setempat pada Minggu (14/2/2021). Sementara wilayah Selandia Baru lainnya berada di siaga tingkat tiga.

Baca juga: Ada 3 Kasus Covid-19, PM Selandia Baru Lockdown Kota Auckland

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinta Ardern mengatakan, sekolah-sekolah di kota tersebut tetap akan dibuka untuk anak-anak yang orangtuanya harus pergi bekerja. Namun selain dari itu, para murid diminta untuk tetap tinggal di rumah.

Apotek dan supermarket juga diizinkan tetap buka. Namun bisnis lainnya yang mengharuskan interaksi langsung harus ditutup.

Kasus terbaru tersebut terjadi satu pasangan beserta anak perempuan mereka. Sang ibu bekerja di sebuah perusahaan maskapai penerbangan.

Baca juga: Australia Perpanjang Penangguhan Travel Bubble dengan Selandia Baru

Layanan makanan dan minuman di maskapai penerbangan Air New Zealand untuk rute domestik akan ditunda untuk sementara sebagai langkah pencegahan.

Ardern mengimbau masyarakat Auckland untuk tetap tinggal di rumah. Ia mengatakan bahwa tingkat kesiagaan akan ditinjau kembali dalam waktu 24 jam seiring pemerintah yang terus melakukan tes.

Otoritas kesehatan hingga kini masih berusaha mengetahui bagaimana keluarga tersebut bisa terinfeksi Covid-19 dan apakah Covid-19 ada di luar sana, di dalam komunitas mereka, atau apakah ini merupakan permulaan dari sebuah rantai transmisi.

Seputar Trans-Tasman bubble

Trans-Tasman bubble atau koridor perjalanan antara Australia dan Selandia Baru sebelumnya dibuat yang memungkinkan orang-orang bisa bepergian dari Selandia Baru ke Australia tanpa harus melakukan karantina 14 hari di hotel.

Namun, panel yang terdiri dari para ahli medis Australia membuat keputusan pada Minggu (14/2/2021) malam untuk mengubah sistem tersebut.

Artinya, masyarakat Selandia Baru yang akan terbang ke Australia mulai Senin (15/2/2021) harus melakukan karantina 14 hari di hotel.

Ilustrasi Australia - Mount Buller di Victoria.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Australia - Mount Buller di Victoria.

Aturan baru ini akan tetap berlaku selama tiga hari ke depan sebelum dilakukannya penilaian kembali terhadap situasi yang ada.

Pernyataan di situs resmi Departemen Kesehatan Australia mengatakan, penundaan koridor perjalanan bebas karantina diputuskan setelah pertemuan dengan Kepala Petugas Kesehatan Queensland, New South Wales, dan Victoria, sekaligus Kepala Petugas Medis Autralia Paul Kelly.

Baca juga: Warga Kepulauan Cook Bisa Kunjungi Selandia Baru Tanpa Karantina

“Komite Utama Perlindungan Kesehatan Australia akan mempertimbangkan informasi terbaru dari Selandia Baru esok hari dan akan memberikan nasihat lebih lanjut,” seperti tertera dalam pernyataan tersebut.

Padahal sebelumnya, Kelly sempat mengatakan bahwa perjanjian perjalanan dengan Selandia Baru tidak akan berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com