Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Menarik Gunung Gede Pangrango yang Terlihat dari Kemayoran

Kompas.com - 18/02/2021, 11:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Pemandangan Gunung Gede Pangrango sempat terlihat cukup jelas dari Kemayoran pada Rabu (17/2/2021).

Hal tersebut terungkap melalui foto yang diunggah oleh seorang pengguna Instagram bernama Ari Wibisono lewat akun @wibisono.ari. Adapun, foto diambil pada pagi hari dari jembatan Kemayoran arah Gunung Sahari.

Baca juga: Gunung Gede Pangrango Terlihat dari Kemayoran, Pemprov DKI: Dampak Positif PSBB

Gunung Gede Pangrango merupakan sebuah gunung di Pulau Jawa, tepatnya di Provinsi Jawa Barat yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Gunung tersebut merupakan salah satu yang kerap dikunjungi para sobat gunung yang hendak berkemah sambil melepas penat dari hiruk-pikuk perkotaan.

Namun selain menjadi salah satu gunung yang kerap didaki, Gunung Gede Pangrango juga memiliki sejumlah fakta menarik yang telah Kompas.com rangkum yakni sebagai berikut, Kamis (18/2/2021):

1. Peringkat pertama yang paling banyak dikunjungi

Gunung Gede Pangrango, dalam hal ini seluruh kawasan TNGGP, berhasil menduduki peringkat pertama dalam daftar 10 TN yang paling banyak dikunjungi sepanjang 2020.

Informasi tersebut diunggah oleh akun Instagram @ayoketamannasional yang dikelola Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca juga: 10 Taman Nasional dan Taman Wisata Alam dengan Kunjungan Terbanyak 2020

Posisi yang diraih TNGGP berhasil mengalahkan beberapa TN ternama seperti TN Bantimurung Bulusaraung, TN Bromo Tengger Semeru, TN Alas Purwo, bahkan TN Komodo.

2. Jalur pendakian masih ditutup

Saat ini, jalur pendakian Gunung Gede Pangrango masih ditutup sejak 1 Februari 2021. Rencananya, jalur akan dibuka pada 28 Februari.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa BaratKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat

Namun menurut akun Instagram @tn_gedepangrango, jika pada 1 Maret cuaca dalam keadaan buruk berdasarkan prakiraan Stasiun Meteorologi BMKG Citeko Bogor, maka jalur pendakian akan ditutup hingga informasi lebih lanjut.

3. Tempat rehabilitasi Owa Jawa

TNGGP adalah tempat pelestarian Owa Jawa, salah satu satwa endemik Indonesia yang terancam punah akibat banyaknya eksploitasi untuk dijadikan peliharaan, serta perusakan hutan.

Baca juga: 8 Tips Mendaki Gunung Gede Pangrango di Musim Hujan, Waspada Angin

Mengutip situs resmi TNGGP, mereka bekerja sama dengan Yayasan Owa Jawa, Conservation International Indonesia, dan Universitas Indonesia untuk menyelamatkan dan merehabilitasi Owa Jawa sejak 2006.

Pada 3 Februari, TNGGP mengumumkan kabar gembira yakni lahirnya bayi Owa Jawa betina dari pasangan Owa Jawa bernama Jolly dan Boby di pusat penyelamatan dan rehabilitasi Owa Jawa—Javan Gibbon Center (JGC) di Resort PTN Wilayah Bodogol TNGGP.

4. Punya curug dengan nama petugas

Sebagai sebuah TN, TNGGP tidak hanya menawarkan panorama Gunung Gede Pangrango namun juga beberapa tempat wisata berbasis alam termasuk Curug Andamas.

Menurut situs resminya, curug atau air terjun yang berlokasi di Resort PTN Goalpara tersebut diberi nama “Andamas” setelah nama para petugas yang berjaga di resor tersebut pada 2016.

Baca juga: Pendakian Gunung Gede Pangrango, Bisa Naik dari 3 Jalur Ini

Adapun, “Andamas” merupakan singkatan dari ANdri, DAdang, dan aMAS. Pada saat itu, mereka bertiga tengah melakukan pemeriksaan ke lokasi curug yang belum diketahui namanya.

Alhasil, para petugas tersebut berinisiatif menyematkan “Andamas” sebagai nama curug yang dikelilingi oleh pepohonan rindang dan tanaman rambat yang indah.

5. Pemandangannya terlihat dari Bukit Aurora

Bukit Aurora merupakan salah satu tempat wisata di Sukabumi yang menawarkan pemandangan Gunung Gede Pangrango meski jaraknya adalah 58,2 kilometer atau sekitar 2 jam 20 menit menggunakan mobil.

Situs resmi TNGGP menyebutkan, tempat wisata tersebut menyediakan sebuah gardu pandang dengan pemandangan perbukitan, pepohonan, serta Gunung Gede Pangrango di kejauhan.

Baca juga: Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara Ada di Sukabumi, Apa yang Menarik?

Walaupun gunung tersebut terbilang cukup jauh, namun gagahnya Gunung Gede Pangrango tetap dapat membuat orang yang melihatnya dari Bukit Aurora terpukau.

6. Rumah dari jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara

TNGGP memiliki sebuah jembatan gantung bernama Situ Gunung Suspension Bridge yang diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Maret 2019.

Wisatawan melintasi Suspesion Bridge yang terletak di kawasan wisata Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (13/1/2019).Kompas.com/SHERLY PUSPITA Wisatawan melintasi Suspesion Bridge yang terletak di kawasan wisata Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (13/1/2019).

Jembatan tersebut digadang-gadang sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. Sebab, panjangnya adalah 243 meter dengan lebar 1,2 meter dan berada pada ketinggian 107 meter dari dasar tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com