Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan ke Labuan Bajo Turun 83 Persen, Ini Strategi Pemerintah

Kompas.com - 19/02/2021, 20:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Menggenjot wisnus memang jadi pilihan utama saat ini. Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R.M Manuhutu mengungkap bahwa sekarang ini Kemenparekraf dan kementerian terkait sedang mempersiapkan gerakan nasional berwisata di Indonesia aja.

“Jadi untuk mendorong, meningkatkan demand produk wisata di dalam negeri,” terang Odo.

Berdasarkan hasil rapat dengan Menparekraf Sandiaga Uno dan menteri-menteri lainnya, mereka melihat bahwa sebelum pandemi banyak masyarakat yang lebih memilih berwisata ke luar negeri.

Saat berwisata ke luar negeri, mereka bisa menghabiskan total uang sebesar 10 miliar dolar Amerika.

Baca juga: Labuan Bajo, Destinasi Pertama yang Simulasi Protokol Kesehatan, Keamanan, dan Keselamatan

“Nah sekarang sedang dikembangkan 10 miliar dolar yang biasanya dikeluarkan di luar negeri oleh wisatawan Indonesia ini didorong untuk tetap (dihabiskan) dalam domestik kita,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com