Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Negara Ini Terima Turis yang Sudah Divaksin Covid-19

Kompas.com - 22/02/2021, 17:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com – Sebanyak tujuh negara di dunia telah membuka perbatasan bagi wisatawan yang telah menerima vaksin Covid-19.

Melansir CNN, Rabu (17/2/2021), vaksin-vaksin Covid-19 saat ini memiliki efektivitas sekitar 95 persen. Artinya, orang-orang yang telah divaksin masih memiliki kemungkinan untuk terinfeksi dan menyebarkan Covid-19.

Meski begitu, pendistribusian vaksin Covid-19 tidak dipungkiri lagi merupakan langkah ke arah yang tepat.

Baca juga: WTO: Paspor Vaksin Penting untuk Keberlanjutan Perjalanan Internasional

Alhasil, sejumlah destinasi wisata pun memilih untuk mencabut pembatasan perbatasan negara bagi para pelancong yang telah divaksinasi, atau meringankannya.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar tujuh negara di dunia yang sudah menerima wisatawan yang telah divaksinasi Covid-19:

1. Siprus

Pada Desember 2020, Siprus adalah destinasi pertama yang mengumumkan rencana untuk mengizinkan wisatawan yang telah divaksinasi memasuki wilayahnya tanpa karantina.

Sebagai tambahan, wisatawan yang menunjukkan bukti bahwa mereka telah menerima dua dosin vaksin Covid-19 diizinkan untuk berkunjung tanpa menunjukkan hasil negatif tes PCR pada saat kedatangan.

Baca juga: Siprus, Negara Pertama Izinkan Wisatawan yang Sudah Divaksin Tak Jalani Karantina

Namun, aturan tersebut hanya berlaku kepada wisatawan yang tiba dari negara dalam daftar negara aman milik Siprus yang kerap diperbarui.

Meski begitu, Siprus baru-baru ini menyetujui sebuah kesepakatan dengan Israel yang memungkinkan para penduduk yang telah divaksin untuk melancong di antara kedua negara tersebut tanpa pembatasan.

Ilustrasi Siprus - Pemandangan Kota Kyrenia di utara Siprus (dok. Pixabay/Walkerssk).dok. Pixabay/Walkerssk Ilustrasi Siprus - Pemandangan Kota Kyrenia di utara Siprus (dok. Pixabay/Walkerssk).

“Rencana tindakan yang diamendemenkan diharap dapat lebih meningkatkan minat perusahaan penerbangan untuk melakukan penerbangan tambahan ke Siprus, meningkatkan konektivitas, dan meningkatkan lalu lintas penumpang,” tutur Menteri Transportasi Yiannis Karousos kepada Cyprus Mail tahun lalu, mengutip CNN.

Sebelumnya, kebijakan baru tersebut diklaim akan dimulai pada 1 Maret 2021. Namun, hal ini belum dikonfirmasi oleh pejabat pemerintah.

Saat ini, wisatawan yang diizinkan berkunjung ke Siprus memiliki pilihan untuk memberikan tes PCR negatif yang diambil 72 jam sebelum keberangkatan atau melakukan tes pada saat kedatangan.

Baca juga: Estonia Cabut Aturan Karantina untuk Pelancong yang Sudah Divaksinasi

Selanjutnya, mereka harus dikarantina selama 14 hari di akomodasi yang telah disediakan oleh pemerintah Siprus.

Namun, periode karantina bisa sedikit dipersingkat jika mereka melakukan tes molekuler pada hari kesepuluh karantina dengan biaya sendiri dan menerima hasil negatif.

2. Estonia

Tidak hanya mencabut kewajiban karantina bagi pelancong Uni Eropa (UE), Estonia juga mencabut aturan tersebut bagi mereka yang memiliki bukti bahwa mereka telah pulih dari Covid-19 dalam enam bulan terakhir.

Negara tersebut juga menerima pelancong yang menerima vaksin dari seluruh dunia, tidak hanya dari Moderna, Pfizer-BioNTech, atau Oxford-AstraZeneca—ketiganya telah disetujui oleh UE.

Terkait vaksinasi Covid-19, hanya sertifikat vaksin yang dibuat dalam bahasa Estonia, Rusia, atau Inggris yang akan diterima. Wisatawan yang sebelumnya terkena Covid-19 harus menyerahkan sertifikat dokter.

Ilustrasi Estonia - Pemandangan ibu kota Estonia bernama Tallinn yang merupakan pusat kebudayaan negara tersebut (dok. Pixabay/jacqueline macou).dok. Pixabay/jacqueline macou Ilustrasi Estonia - Pemandangan ibu kota Estonia bernama Tallinn yang merupakan pusat kebudayaan negara tersebut (dok. Pixabay/jacqueline macou).

Selain itu, mereka juga harus menunjukkan hasil tes PCR terbaru yang membuktikan bahwa mereka tidak lagi terinfeksi.

“Ini untuk menunjukkan solidaritas timbal balik. Jika kita memperhitungkan vaksin yang digunakan di negara lain, kita bisa berharap vaksin yang digunakan di negara kita juga akan diperhitungkan di negara lain,” kata Kepala Infectious Diseases Surveillance and Epidemic Control Department Hanna Sepp kepada ERR News.

Baca juga: Gereja Unik di Georgia, Terletak di Puncak Tebing Batu Curam

Saat ini, Estonia berlakukan karantina wajib 10 hari pada saat kedatangan kecuali untuk negara-negara Eropa yang dianggap berisiko rendah seperti Bulgaria, Islandia, dan Norwegia.

Selain kewajiban karantina, ada juga aturan pemberian bukti negatif tes PCR yang diambil tiga hari setelah kedatangan.

Mereka yang tiba dari Inggris Raya juga diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes PCR yang diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum kedatangan.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com