Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuti Bersama Dipotong, Kabupaten Bandung Targetkan Wisatawan Lokal

Kompas.com - 23/02/2021, 16:04 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Bandung Yosep Nugraha tetap optimis pemotongan cuti bersama tahun 2021 tak akan begitu memengaruhi jumlah wisatawan yang datang.

“Iya, strateginya yang harus diubah. Kalau kemarin kita mengandalkan wisatawan dari luar daerah, nah strategi kita mengarah pada masyarakat regional dan lokal,” kata Yosep saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Ia mengaku setuju dengan keputusan pemerintah pusat memotong cuti bersama 2021 dari tujuh hari menjadi dua hari saja.

Menurutnya, pemerintah pasti sudah menimbang berbagai aspek berdasarkan pertimbangan penyebaran Covid-19 yang masih belum melandai.

Baca juga: Kadispar Bali Dukung Cuti Bersama 2021 Dipotong, Ini Alasannya

Hingga kini, ia juga belum menerima laporan adanya protes dari pelaku usaha pariwisata ataupun asosiasi terkait pemotongan periode cuti bersama ini.

“Saya kira kita masyarakat juga harus mendukung apa yang menjadi keputusan pemerintah. Tinggal bagaimana kita cerdas melakukan inovasi dalam strategi ekonomi,” tutur Yosep.

Targetkan wisatawan lokal

Menurut Yosep, periode libur panjang biasanya dimanfaatkan oleh orang-orang yang berdomisili di luar wilayah Kabupaten Bandung atau Jawa Barat untuk bisa berwisata ke Kabupaten Bandung.

Makin pendeknya periode libur pun hanya akan memperkecil kemungkinan wisatawan dari luar daerah yang datang. Namun, hal itu tidak akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan lokal.

“Soal kunjungan ke tempat wisata kan bukan soal dari mana orang berasal. Tapi yang terpenting adalah seberapa banyak orang datang, berasal dari mana,” papar Yosep.

Ilustrasi Jawa Barat - Tempat wisata Kawah Putih di Kabupaten Bandung.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Jawa Barat - Tempat wisata Kawah Putih di Kabupaten Bandung.

Ia tak memungkiri bahwa jumlah kunjungan wisatawan pasti akan menurun. Apalagi selama ini, target pasar pariwisata Kabupaten Bandung adalah wisatawan dari luar daerah.

“Oleh karena itu harus ada pengubahan strategi. Bagaimana kita berorientasi, berfokus pemasaran wisata untuk masyarakat lokal dan regional, sehingga dalam waktu singkat pun mereka tetap dapat berkunjung ke tempat wisata,” sambung dia.

Lebih lanjut, tujuan pemerintah hanyalah berusaha mempertahankan adanya pergerakan wisatawan di periode cuti bersama yang dipangkas tersebut.

Baca juga: Sah, Cuti Bersama 2021 Dipotong Jadi Cuma 2 Hari

“Bagi pelaku usaha yang penting kan bukan dari mana orang berasal, yang penting orang datang gitu,” imbuh Yosep.

Jika sekarang ini pergerakan orang dari luar daerah sangat terbatas, maka mereka akan berusaha mendorong orang-orang lokal untuk bisa datang ke tempat wisata yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

“Dengan demikian, kan tingkat kunjungan bisa kita pertahankan. Yang terpenting bagaimana destinasi wisata memberikan jaminan bahwa ketika mereka datang ke tempat wisata itu, kondisi tempat wisata aman,” jelas Yosep.

Libur cuti bersama 2021 dipotong

Sebelumnya, pemerintah memangkas periode cuti bersama tahun 2021 yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB).

Dalam SKB sebelumnya, terdapat tujuh hari cuti bersama. Setelah ditinjau kembali, cuti bersama dikurangi dari tujuh hari menjadi dua hari saja.

Pemangkasan cuti bersama 2021 dilakukan untuk Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada 12 Maret, Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada 17-19 Maret, dan Hari Raya Natal pada 27 Desember 2021.

Baca juga: Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021 Terbaru Setelah Dipangkas

Sementara untuk cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada 12 Mei dan Hari Raya Natal 24 Desember 2021 masih tetap ada.

Alasan pemotongan cuti bersama ini, adalah adanya pertimbangan bahwa kasus Covid-19 cenderung meningkat sehabis periode libur panjang. Alasannya, adalah karena mobilitas masyarakat yang cenderung naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com