Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2021, 18:06 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pengda Jawa Barat Herman Mukhtar merasa adanya pemotongan periode cuti bersama tahun 2021 sangat merugikan pihaknya.

“Karena harapan-harapan kita itu ada pada masa libur yang seperti itu. Kalau libur sudah dipotong seperti itu, sudah pasti okupansi akan turun ya. Jadi harapan yang diharapkan itu tidak akan tercapai,” kata Herman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Herman mengakui, periode libur panjang dengan cuti bersama tersebut telah ditargetkan menjadi sumber pemasukan bagi hotel-hotel di Jawa Barat. Ia menyebut sempat berharap okupansi hotel-hotel bisa terisi hingga 90 persen.

Ia tak memungkiri banyak anggota PHRI Jawa Barat yang melayangkan protes terkait keputusan ini. Adanya pemotongan cuti bersama pasti akan menambah berat usaha para pelaku untuk bisa bertahan lebih lama lagi.

Baca juga: Kadispar Bali Dukung Cuti Bersama 2021 Dipotong, Ini Alasannya

“Saya kasihan sangat dengan kawan-kawan pengusaha. Kita lihat sendiri sudah berapa banyak ini hotel yang harus mereka lepas. Tidak lain karena tidak ada kemampuan untuk membiayai, walaupun hotel itu diam sekalipun,” ujar Herman.

Dirinya mengungkap bahwa sejauh ini makin banyak saja pengusaha hotel yang terpaksa menjual hotel akibat tidak adanya pemasukan.

“Sekarang orang mencari peluang untuk beralih pada bisnis yang bisa jalan pada saat ini. Beralih ke bisnis lain, misalnya di bidang kesehatan atau IT,” tambah dia.

Tetap mendukung

Namun begitu, ia tetap mendukung keputusan pemerintah tersebut. Salah satunya karena ia pun sadar bahwa kondisi pandemi Covid-19 masih belum berlalu. Bahkan jumlah kasusnya masih belum melandai.

“Kita khawatirkan itu adalah selama tujuh hari itu terjadi penumpukan orang di tempat-tempat destinasi itu dan akan memberi dampak pada berkembangnya Covid-19,” tutur Herman.

Alternatifnya, para pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat sejauh ini hanya bisa mengandalkan target pasar masyarakat lokal.

Kamar tipe Suite di Hotel Santika Pasir Koja - Bandung.kompas.com / Nabilla Ramadhian Kamar tipe Suite di Hotel Santika Pasir Koja - Bandung.

Suatu hal yang telah mereka lakukan selama ini untuk menjaga tingkat kunjungan agar tetap adalah mendorong masyarakat lokal untuk berlibur atau staycation di hotel-hotel sekitar termpat tinggal.

Maka dari itu, tambah Herman, sejauh ini ia dan pengusaha lainnya hanya bisa pasrah dan berusaha mengencangkan ikat pinggang semaksimal mungkin menghadapi situasi yang tak kunjung membaik.

Baca juga: Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021 Terbaru Setelah Dipangkas

“Sekarang kita hanya berharap pada vaksin yang kita harapkan bisa sukses dilaksanakan pemerintah. Kalau itu gagal, ya kita enggak tahu kapan. Kita berharap bisa lebih cepat, ya setidaknya pada awal tahun 2022 kita sudah bisa recovery,” sambung dia.

Pemangkasan cuti bersama 2021

Sebelumnya, cuti bersama di tahun 2021 telah resmi dipangkas oleh pemerintah pusat. Cuti bersama yang awalnya berjumlah tujuh hari, kini hanya tinggal dua hari. Hal tersebut dilakukan karena kurva peningkatan Covid-19 dianggap belum landai.

“Sehabis libur panjang, ada kecenderungan kasus Covid-19 mengalami peningkatan. Mobilitas masyarakat cenderung naik. Sementara itu program vaksinasi sedang berjalan,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, seperti dikutip dari berita Kompas.com.

Pemangkasan cuti bersama 2021 dilakukan untuk Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada 12 Maret, Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada 17-19 Mei, dan Hari Raya Natal 27 Desember.

Sementara itu, cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada 12 Mei dan Hari Raya Natal pada 24 Desember masih tetap ada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Travel Update
Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Travel Update
12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

Travel Update
Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Travel Update
Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Travel Tips
Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jalan Jalan
Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Travel Update
Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Travel Update
5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

Travel Tips
Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Travel Update
4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

Travel Update
Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com