Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa di Garut Mulai Sadar Wisata, Banyak Desa Wisata Bermunculan

Kompas.com - 26/02/2021, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut Bambang Heri Susanto mengatakan, saat ini banyak masyarakat desa di Garut mulai sadar akan pariwisata.

“Banyak sekali masyarakat di desa yang ingin membuat tempat wisata. Di Garut sudah pada sadar masyarakatnya bahwa keindahan Garut itu bisa dijadikan pendapatan mereka,” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: 3 Spot Foto Instagramable di Kawasan Candi Cangkuang Garut

Saat ini, salah satu kabupaten di Jawa Barat tersebut sudah memiliki 47 desa wisata. Berdasarkan data dari Bambang, Desa Sukalaksana di Kecamatan Samarang telah dinyatakan sebagai desa wisata yang maju.

Desa yang juga disebut sebagai Desa Wisata Saung Ciburial tersebut disebutkan memiliki potensi alam, budaya, dan wisata buatan.

Selanjutnya, Desa Sukaratu di Kecamatan Banyuresmi dinyatakan sebagai desa wisata yang berkembang karena memiliki potensi alam, budaya, dan wisata buatan. Desa wisata tersebut juga memiliki wisata alam Situ Bagendit II.

Baca juga: Situ Bagendit di Garut Dikembangkan Jadi Ekowisata Berbasis Masyarakat

Sementara itu, 45 desa lainnya masih berstatus rintisan atau embriyo. Beberapa di antaranya adalah Desa Sindangsuka di Kecamatan Cibatu yang memiliki arung jeram dan potensi alam, wisata buatan, serta wisata minat khusus.

Ada juga Desa Samida di Kecamatan Selaawi yang memiliki potensi alam dan budaya, Desa Karangsari di Kecamatan Karangpawitan dengan potensi agrowisatanya.

Desa Sukalaksana atau yang lebih dikenal dengan Desa Wisata Saung Ciburial di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat (ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/aww).ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/aww Desa Sukalaksana atau yang lebih dikenal dengan Desa Wisata Saung Ciburial di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat (ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/aww).

Baca juga: 6 Pesona Papandayan, Gunung Api Ramah Pendaki di Barat Daya Garut

Kemudian Desa Sukanagara di Kecamatan Cisompet dengan potensi wisata religinya yang memiliki obyek wisata Tangga Sarebu Gunung Nagara di ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut (mdpl).

“Garut banyakan wisata alam dan budaya, sama religinya. Di Garut juga banyak danau, air terjun ada lebih dari 20,” ujar Bambang.

Tempat wisata dalam kawasan Perhutani

Bambang mengatakan bahwa tempat wisata yang menarik di Garut sebagian besar berada dalam kawasan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut.

“Itu salah satu kendala. Garut hampir 80 persen kawasan konservasi. Tapi nanti masyarakat bisa kerja sama dengan pemerintah desa, pemerintah kabupaten, dan Perhutani,” ucap dia.

Guna semakin mengembangkan wisata alam yang dimiliki, saat ini masyarakat di sejumlah desa sudah melakukan kerja sama tersebut.

Baca juga: Akar Wangi hingga Jaket Kulit, Aneka Oleh-oleh Kerajinan dari Garut

“Kita dari Dinas Pariwisata hanya meningkatkan keterampilan (masyarakat) dan sumber daya manusianya melalui pelatihan,” tutur Bambang.

Salah satu desa yang punya wisata alam, yakni Karacak Valley, masuk dalam kawasan KPH Garut adalah Desa Sukanegla di Kecamatan Garut Kota.

Ada juga Curug Cihanyar di Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu dan Curug Sanghyang Taraje di Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com