5. Cari informasi soal gunung yang akan didaki
Selanjutnya adalah mempelajari soal gunung yang akan dituju. Di masa new normal, setiap gunung pastinya menetapkan ketentuan khusus, tak terkecuali Gunung Gede Pangrango.
Sebaiknya pelajari soal ketentuan booking online, jumlah kuota pendakian yang diizinkan, syarat sebelum pendakian, hingga kondisi alam dan cuaca di gunung.
Baca juga: Mau Mendaki Gunung Gede Pangrango? Simak Info 3 Jalur Pendakiannya
Biasanya, pihak TNGGP akan memberikan informasi terbaru lewat media sosial mereka @tn_gedepangrango. Pelajari betul regulasi yang perlu diikuti agar perjalanan lancar. Termasuk juga jadwal buka-tutup gunung.
Perhatikan pula kuota pendakian. Jangan sampai kehabisan kuota untuk tanggal yang diinginkan. Untuk Gunung Gede Pangrango, jumlah kuota pendakian per hari adalah 25 persen dari total, yakni 300 pendaki.
6. Pilih medan pendakian yang mudah
Khusus bagi kamu pendaki pemula, sebaiknya pilih jalur pendakian yang dirasa paling mudah. Ada tiga jalur resmi pendakian Gunung Gede Pangrango yang bisa dipilih, yakni Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana.
Jalur Cibodas merupakan jalur yang paling sering dilalui para pendaki. Sementara jalur Gunung Putri memiliki trek yang lebih sulit daripada Cibodas. Sementara jalur Selabintana tak disarankan untuk dilalui pemula karena medannya cukup menantang.
7. Siapkan banyak pakaian ganti
Di kondisi cuaca tak menentu, ada baiknya membawa banyak pakaian ganti saat akan mendaki. Kamu tak tahu kapan akan turun hujan.
8. Barang bawaan dibungkus plastik
Untuk menghindari barang bawaan basah karena hujan, kamu bisa melapisinya dengan bungkusan plastik. Khususnya barang bawaan yang mudah rusak jika terkena air. Misalnya, senter atau kompor. Termasuk juga pakaian ganti agar tetap kering.
Baca juga: 6 Tempat Wisata di Sekitar Gunung Gede Pangrango, Ada Little Venice