Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soekapi Camp Bogor, Camping ala Hotel di Lereng Gunung Salak

Kompas.com - 02/03/2021, 16:04 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Siapa bilang kalau mau camping harus jauh dari pusat kota? Di Soekapi Camp, kamu bisa merasakan sensasi camping tengah alam, tepatnya di lereng Gunung Salak yang jaraknya hanya sekitar dua jam dari Jakarta.

Soekapi Camp merupakan sebuah camping ground privat yang baru saja beroperasi pada Februari 2021. Soekapi sendiri merupakan singkatan dari Sosoe Kandang Sapi, asalnya dari nama perusahaan susu sapi yang dimiliki pemilik lahan Soekapi Camp ini.

“Dulu awal banget dia (owner) punya perusahaan kayak jual susu sapi segar. Terus lahannya sekitar dua hektar,” kata General Manager Inframe Indonesia Sally Tirtadihardja saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Selanjutnya, sang pemilik dan Inframe Indonesia pun bekerja sama mengelola lahan tersebut untuk dijadikan lahan camping.

Baca juga: Camp Coffee & Nature, Ngopi di Hutan di Tengah Kota Jogja

Perencanaan tersebut muncul di tahun 2020 saat pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia. Inframe Indonesia biasanya merupakan operator trekking ke gunung-gunung di dunia, seperti Everest.

Karena pandemi Covid-19 membuat aktivitas wisata ke luar negeri terhenti untuk sementara, mereka pun memutuskan mengembangkan aktivitas wisata di Indonesia. Salah satunya adalah Soekapi Camp ini.

Jika kamu ingin melihat pemandangan Gunung Salak di pagi hari, dengan kabut yang sesekali turun, Soekapi Camp jadi tempat yang tepat.

Lahan privat

Total lahan Soekapi Camp adalah sekitar dua hektar yang memang sudah dipersiapkan khusus untuk camping ground privat.

Artinya, di sekitar Soekapi Camp sudah diberi pagar pembatas, sehingga orang-orang luar tidak bisa masuk ke dalam area camping. Tanahnya pun sudah diratakan sedemikian rupa untuk mengakomodasi pendirian tenda-tenda.

Di sana juga terdapat hutan pinus,dengan pohon-pohon buah yang ditata menjadi kebun. Sally merasa bahwa tempat ini sangat tepat untuk dijadikan camping ground privat yang dianggap aman sebagai destinasi wisata selama pandemi.

Fasilitas di tenda Soekapi CampCopyright Inframe Indonesia Fasilitas di tenda Soekapi Camp

“Pertama, orang sangat jenuh ya di rumah. Enggak bisa travel kemana-mana karena ketakutan pandemi. Tapi ini adalah satu alternatif di mana mereka bisa travel dengan aman karena ya itu tadi, lahannya privat,” jelas Sally.

Karena mematuhi peraturan pemerintah soal kapasitas tempat wisata, sejauh ini Soekapi Camp hanya bisa menerima pendirian lima tenda saja setiap harinya.

Dengan kapasitas maksimal per tenda 2-3 orang, jadi hanya ada sekitar 10-15 orang saja yang camping di sana setiap harinya. Hal itu membuat aturan jaga jarak antartamu bisa diterapkan sebaik mungkin.

Baca juga: Main ke Setu Tamansari di Bogor, Naik Perahu Sambil Lihat Gunung Salak

“Kalau hitung tanah lurusnya ya bisa 20 tenda. Tapi kita juga mau menjaga keprivatan, quiet place, kenyamanan orang, sehingga mereka enggak terlalu berdekatan dengan tenda-tenda yang lain,” imbuh Sally.

Nantinya, tenda-tenda tersebut juga bisa dipindahkan sesuai keinginan. Misalnya, ada 2-3 grup yang camping di hari itu, tenda bisa benar-benar dijauhkan satu sama lain agar tidak saling mengganggu ketenangan masing-masing kelompok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com