Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Syarat Mendaki Gunung Marapi Sumbar, Bawa Surat Keterangan Sehat

Kompas.com - 03/03/2021, 07:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comGunung Marapi adala gunung aktif setinggi 2.891 meter dari permukaan laut (mdpl) yang secara administratif terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Bagi yang ingin coba mendaki gunung-gunung di luar pulau tempat tinggalnya, Gunung Marapi bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi.

Baca juga: 13 Tips Mendaki Gunung saat Musim Hujan

Admin akun Instagram @marapi_singgala atau Algumara Basecamp bernama David mengatakan, terdapat sejumla syarat yang harus dilakukan oleh calon pendaki.

“Bawa surat keterangan sehat untuk yang dari luar Sumbar. Surat keterangan dari fasilitas kesehatan, tidak perlu rapid antigen. Kalau dari dalam Sumbar tidak perlu bawa,” ujar dia kepada Kompas.com, Selasa (2/3/2021).

Selain membawa surat keterangan sehat, apa saja syarat lain yang harus diketahui dan dilakukan oleh calon pendaki?

1. Punya izin dari keluarga

Bagi sebagian orang, memiliki izin mendaki dari keluarga atau orang tua mungkin bukan sesuatu yang penting.

Namun, David menegaskan bawa hal tersebut penting. Bahkan, saat ini pihaknya tengah menekan kepentingan syarat tersebut.

2. Bawa surat keterangan sehat

Seluruh pendaki yang tiba dari luar Sumbar wajib membawa surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan atau dokter.

Meski pihak David tidak mewajibkan hasil negatif rapid test antigen, namun syarat tersebut tertera dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 7 Tahun 2021.

Baca juga: 4 Tips Mendaki Gunung di Musim Kemarau

SE tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19 yang berlaku sejak 9 Februari hingga informasi lebih lanjut.

Bagi pelaku perjalanan dari Pulau Jawa dan dari daerah lainnya, syarat perjalanannya adalah sebagai berikut:

  • Udara

Wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan, atau;

Wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com