Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Ruang Angkasa Pertama Akan Mulai Dibangun 2025

Kompas.com - 04/03/2021, 09:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail


KOMPAS.com – Hotel ‘ruang angkasa’ pertama akan mulai dibangun pada 2025. Hotel akan dibangun di orbit rendah bumi dilengkapi restoran, bioskop, spa, dan kamar untuk 400 orang.

Seperti dilansir Daily Mail, hotel ini dikembangkan oleh Orbital Assembly Corporation (OAC). Hotel yang bernama Voyager Station ini bisa saja beroperasi paling cepat tahun 2027 dengan infrastruktur yang dibangun di orbit sekitar bumi.

Stasiun ruang angkasa ini akan berbentuk seperti lingkaran besar dan akan berotasi untuk menghasilkan gravitasi buatan. Gravitasi ini nantinya akan diatur untuk menyerupai gravitasi yang ada di permukaan bulan.

Baca juga: Masih Dibangun, Hotel Baru di Disney World Sudah Terima Pemesanan

Hotel Voyager Station akan memiliki banyak fasilitas seperti yang biasa kamu temukan dalam sebuah kapal pesiar. Belum ada informasi detil mengenai biaya yang dibutuhkan untuk membangun stasiun ruang angkasa, termasuk info biaya menginap di hotel tersebut.

Walaupun begitu, OAC mengatakan biaya pembangunan sejauh ini menjadi makin murah akibat adanya peluncuran kendaraan seperti SpaceX Falcon 9 dan Starship masa depan.

Stasiun ruang angkasa Voyager Class akan terbuat dari beberapa cincin dengan sejumlah ‘modul’ yang terpasang di bagian terluar cincin.

Beberapa modul yang berjumlah total 24 itu akan dijalankan Gateway Foundation dan digunakan untuk hal-hal, seperti kamar para kru, penyimpanan udara, air, dan tenaga.

Modul kapsul yang ada di Voyager StationVoyager Station Modul kapsul yang ada di Voyager Station

Modul-modul tersebut juga termasuk gym, dapur, restoran, bar, dan fasilitas penting lainnya untuk manusia agar bisa tinggal di hotel tersebut dalam jangka waktu lama. Modul lainnya akan disewakan dan dijual ke perusahaan swasta atau pemerintahan.

Misalnya, orang bisa membeli salah satu modul berukuran 20x12 meter untuk dijadikan vila privat. Bisa juga beberapa modul sekaligus untuk membuat hotel dengan spa dan bioskop.

Agensi pemerintahan bisa menggunakan stasiun tersebut sebagai tempat modul sains mereka sendiri. Bisa juga sebagai pusat pelatihan bagi astronot yang bersiap ingin pergi ke Mars.

Gagasan stasiun ruang angkasa yang mengorbit dan dibangun di sekitar roda melingkar yang terpusat, telah ada sejak masa-masa awal perjalanan ruang angkasa. Sebuah gagasan yang dicetuskan Wernher von Braun.

Baca juga: Larangan Kanada Sebabkan Beberapa Kapal Pesiar Batalkan dan Tunda Operasional

Ia adalah salah satu arsitek untuk program NASA Apollo. Pada tahun 1950-an, ia mengajukan sebuah proyek berupa habitat berbentuk roda yang berputar untuk menghasilkan gravitasi buatan.

Konsep yang digunakan untuk Voyager ini adalah ide yang mirip, tapi diterapkan dalam skala lebih besar. Konsep ini pertama muncul sekitar tahun 2012 bersamaan dengan peluncuran Gateway Foundation.

Kemudian OAC didirikan oleh Gateway Foundation untuk merealisasikan adanya stasiun yang mengorbit. OAC didirikan tahun 2018 dengan tujuan bisa beroperasi pada 2027. Sejauh ini, Voyager akan jadi obyek terbesar di ruang angkasa yang pernah dibuat manusia.

Ilustrasi kamar hotel di Voyager StationVoyager Station Ilustrasi kamar hotel di Voyager Station

Harga rata-rata peluncuran materi ke ruang angkasa adalah sekitar 8.000 dollar AS per kilogram (kg). Namun Falcon9 yang bisa digunakan berhasil menurunkan harganya menjadi 2.000 dolar Amerika per kg.

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com