Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Jalur Pendakian Gunung Marapi yang Ramah Pendaki Pemula

Kompas.com - 04/03/2021, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comGunung Marapi yang secara administratif terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat memiliki tiga jalur pendakian yaitu jalur Batu Palano, Aia Angek, dan Pariangan.

Admin akun Instagram @marapi_singgala atau Algumara Basecamp bernama David mengatakan, terdapat jalur pendakian yang dia rekomendasikan untuk dilalui bagi pendaki pemula.

“Kalau pendaki baru lebih disarankan lewat Batu Palano karena jalur lebih landai dan di setiap trek ada daerah datar untuk nge-camp,” ujar dia kepada Kompas.com, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: 7 Syarat Mendaki Gunung Marapi Sumbar, Bawa Surat Keterangan Sehat

Tidak hanya itu, lanjut David, pada setiap pos pendakian juga terdapat beberapa penjual makanan yang akan memudahkan para pendaki baru untuk mencari kudapan.

Selain itu, estimasi waktu yang dibutuhkan oleh pendaki untuk mencapai puncak adalah sekitar 5-8 jam sama seperti jalur Pariangan.

“Jalur pendakian Gunung Marapi via Pariangan cuma 5-8 jam, tapi sekarang sedikit sepi (pendaki) karena dulu sempat ditutup karena ada kasus orang meninggal,” jelas David.

Baca juga: Pendaki Jatuh ke Kawah Gunung Marapi Sumbar, Ini 8 Tips Aman Mendaki

Walaupun sepi, dia mengatakan, jalur Pariangan masih kerap dilewati para pendaki yang ingin coba melewati jalur lama tersebut atau jika jalur Batu Palano ramai.

Sementara untuk jalur Aia Angek, meski waktu tempuh menuju puncak memiliki estimasi sekitar 3-5 jam, jalurnya lebih terjal.

Mendaki pada malam hari

Mendaki pada malam hari mungkin kerap dilakukan oleh sebagian pendaki. Entah karena belum merasa lelah, atau sengaja mengincar momen matahari terbit.

Pasar ternak Desa Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang berada sekitar 7 kilometer dari puncak Gunung Marapi, Selasa (22/11/2011)Kompas/Mohamad Burhanudin (HAN) Pasar ternak Desa Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang berada sekitar 7 kilometer dari puncak Gunung Marapi, Selasa (22/11/2011)

David mengatakan bahwa Gunung Marapi termasuk gunung yang jalur-jalur pendakiannya aman untuk dilalui pada malam hari.

“Tapi kembali lagi ke kondisi fisik dan alam. Kalau lagi cerah tidak apa-apa, kalau berkabut lebih baik istirahat sebelum lanjut,” imbaunya.

Baca juga: Cuma Sehari Willem Sigar Mendaki Gunung Marapi dan Singgalang

Untuk jalur pendakian pada malam hari, David lebih menyarankan Batu Palano karena papan petunjuk arah masih terlihat jelas dan jalur pendakian juga masih bersih.

Sementara untuk Aia Angek, meski papan petunjuk arah juga terlihat jelas. Namun, jalur setapak yang ada di sana kerap tertutup dedaunan.

Didampingi pemandu gunung dan ikut komunitas pendaki

Baik itu pendaki pemula atau pendaki yang belum familiar dengan Gunung Marapi, David menyarankan agar mereka menyewa jasa pemandu gunung atau porter.

Sebab, mereka lebih paham akan medan setiap jalur yang hendak didaki. Untuk alternatif lain, para pendaki pemula atau pendaki yang baru menjajakkan kaki di Gunung Marapi bisa didampingi pendaki yang lebih senior.

Baca juga: 3 Destinasi Wisata Favorit Saat Liburan di Sumbar, Mana Saja?

“Harusnya didampingi sama yang lebih senior atau pengalaman di bidangnya. Di sini ada pemandu, atau tinggal minta bantuan di basecamp untuk porter,” tutur dia.

David juga mengimbau agar para pendaki mengikuti komunitas pendaki lokal untuk mencari informasi lebih lanjut soal Gunung Marapi.

Saat ini, kata dia, terdapat beberapa komunitas pendaki dan pecinta alam yang aktif di media sosial untuk membagikan berbagai tips soal pendakian atau informasi soal gunung.

“Maksimalin dulu (pengetahuan), lebih cari tahu informasi sebelum mendaki,” ucap David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com