KOMPAS.com – Panagbenga adalah festival bunga tahunan di Kota Baguio, Filipina yang dirayakan selama Februari.
Menurut keterangan pers dari Philippine Department of Tourism (PDOT), nama festival tersebut berasal dari istilah Kankanaey yang berarti “musim bunga bermekaran”.
Festival yang merupakan salah satu acara budaya terbesar di Filipina tersebut dicetuskan pada 1995 sebagai perayaan kota yang pulih setelah mengalami gempa bumi Luzon pada 1990.
Baca juga: 3 Pulau Cantik di Filipina, Cocok untuk Wisata Bahari
Selain sebagai salah satu acara budaya terbesar di Filipina, Festival Panagbenga adalah festival non-agama terbesar yang mencerminkan sejarah, tradisi, dan nilai yang dianut warga Baguio dan Cordillera.
Berlangsung selama sebulan
Festival Panagbenga dirayakan selama satu bulan pada Februari setiap tahunnya. Selama festival berlangsung, Kota Baguio akan mengadakan parade pembukaan bernama Canao yang merupakan tarian festival tradisional.
Selanjutnya, selama festival berlangsung juga akan ada bazar, parade kendaraan hias, serta upacara penutupan. Semua didukung oleh musik, tarian, dan kostum warna-warni.
Baca juga: Wisata Filipina, Ini 5 Restoran Halal di Manila
Melansir Sunstar.com.ph, Kamis (24/10/2019), Wakil Gubernur Benguet mengatakan, canao adalah salah satu cara untuk meminta berkah kepada Kabunyan atau Kabunian (Dewa).
Festival penuh warna yang mendorong pariwisata Baguio
Menurut informasi dalam Bar.gov.ph, Kota Baguio akan dipenuhi warna selama Festival Panagbena berlangsung.
Sebab, banyak kendaraan hias akan dihiasi oleh bunga. Tidak hanya itu, para penari jalanan pun akan mengenakan kostum warna-warni sambil diiringi musik dari marching band.
Melansir Panagbengaflowerfestival.com, festival bunga tahunan yang dioperasikan, diatur, dan dikelola Baguio Flower Festival Foundation Inc. (BFFI) ini bertujuan untuk mendorong pariwisata Baguio dan Cordillera.
Baca juga: Berwisata ke Cebu di Filipina, Yuk Nikmati Beragam Kuliner Halal
Sebab, mereka menampilkan beragam acara, pameran, serta kegiatan yang mempromosikan sejarah, tradisi, dan nilai-nilai Baguio dan Cordillera yang dipertahankan dengan cara ramah lingkungan.
Sejak dicetuskan pada 1995, Baguio Flower Festival yang menjadi Festival Panagbenga kian berkembang dengan adanya aktivitas-aktivitas baru.
Aktivitas tersebut menanamkan dinamisme, perspektif, karakter, dan tradisi unik dari setiap kelompok atau individual yang mejadikan diri mereka sebagai bagian dari Festival Panagbenga.
Hal tersebut membuat Festival Panagbenga menjadi hidup karena memiliki warna, substansi, karakter, dan identitas yang mencerminkan kekayaan budaya Baguio.
Festival Panagbenga dilakukan secara virtual
Dalam keterangan pers dari PDOT, Festival Panagbenga dihadirkan secara virtual melalui Fiesta Filipinas pada Sabtu (27/2/2021) pukul 13.00 WIB.
Adapun, penampilan virtual tersebut disiarkan langsung dari Kota Baguio ke situs Facebook.com/DFAPHL dan Youtube.com/DFAPHL.
Untuk diketahui, Kota Baguio yang juga disebut sebagai Summer Capital of the Philippines adalah destinasi wisata populer bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang jaraknya hanya 4-6 jam dari Manila.
Baca juga: Bukit Cokelat Bohol, Wisata Selain Pantai di Filipina
Selain Festival Panagbenga, dua perayaan telah dihadirkan Fiesta Filipinas secara virtual dengan Sinulog, Ati-atihan, Dinagyang Festival dilakukan pada pertengahan Februari 2021.
Sementara itu, perayaan lainnya adalah Giant Lantern Festival yang dihadirkan pada Desember 2020. Tiga perayaan yang telah disebutkan merupakan bagian dari Fiesta Filipinas: An Online Celebration of Philippine Festivals.
Acara tersebut adalah rangkaian acara daring enam bagian dan multi-format yang berlangsung dari Desember 2020-Mei 2021.
Melalui acara tersebut, mereka akan mensimulasikan pengalaman festival melalui kombinasi video langsung dan pra-rekaman, serta lokakarya dan aktivitas langsung.
Baca juga: Ini 6 Situs Warisan UNESCO di Filipina
Perayaan lain yang hendak dilaksanakan adalah Visita Iglesia pada 20 Maret, Festival Lami Lamihan pada 24 April, dan Flores De Mayo/Santacruzan pada 29 Mei.
Melalui festival, Filipina memperkenalkan pesta budaya mereka dan sebagai cara untuk membawa semangat perayaan khas Filipina lebih dekat ke hati warga lokal maupun wisatawan mancanegara, tanpa terhambat batasan akibat pandemi.
Fiesta Filipinas di Indonesia merupakan proyek kerja sama antara Kedutaan Besar Filipina di Jakarta, Indonesia, melalui Departemen Luar Negeri (DFA) dengan Departemen Pariwisata Filipina (PDOT) dan Komisi Nasional Kebudayaan dan Seni, memainkan peran aktif dalam melibatkan orang Indonesia untuk ambil bagian dalam maraknya Fiesta Filipinas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.