Kamu bisa pilih apakah ingin lesehan di area undakan kecil yang memiliki meja-meja kayu, duduk di area makan dekat undakan, atau duduk di area berlantai kayu dekat pagar pembatas.
“Pemandangan di tempat kami, kalau malam lebih ke gemerlap lampu dari Kota Yogyakarta. Kalau siang bisa lihat pemandangan area perbukitan dan sawah. Lokasi kami tinggi banget, soalnya bisa lihat semua (pemandangan),” kata Ridwan.
“Cuma memang kelemahan kami kalau musim hujan dan angin. Angin di sini superkencang karena ada beberapa warung di sekitar kami atapnya beterbangan. Kalau angin kencang, orang langsung masuk dalam ruangan,” sambung dia.
Sembari menikmati pemandangan dan berswafoto ria, jangan lupa untuk memesan sejumlah menu hidangan lezat. Beberapa di antaranya adalah Spagetti Bolognese, Kwetiau Millenial, Nasi Goreng Pete, Ayam Bakar Millenial, Roti Bakar Coklat, dan Burger Millenial.
Baca juga: Sambut Pagi dengan Naik Kuda Terbang di Bukit Panguk Bantul
“Untuk favoritnya Kopi Susu Gula Aren. Tapi kalau untuk minuman non-kopi, saat ini Leci Yakult, Red Velvet, dan Ice Millenial Blue. Harga makanan kami Rp 10.000-Rp 35.000, minuman sekitar Rp 4.000-Rp 17.000,” ujar Ridwan.
Sering tutup lebih cepat karena ramai
Meski tempat nongkrong kekinian tersebut baru dibuka, Millenial Coffee & View terkadang harus tutup lebih awal sekitar pukul 16.00-17.00 WIB.
Ridwan mengatakan, sejauh ini respons dari masyarakat terbilang cukup positif lantaran tempatnya kerap ramai pengunjung.
“Jujur, biasanya Jumat-Minggu padat karena kita lebih menyasar ke golongan anak muda. Bahkan, kami harus tutup dulu karena banyak orang. Sekarang masa PSBB, jadi kita harus batasi kunjungan,” ungkapnya.
Menurutnya, orang-orang kerap mengunjungi tempat tersebut karena penasaran. Sebab, selain menawarkan beragam menu dengan harga terjangkau, pemandangan indah pun bisa dilihat dari sana.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.