Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa-desa di Daerah Tertinggal Punya Peluang Jadi Desa Wisata

Kompas.com - 08/03/2021, 20:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Eko Sri Haryanto mengatakan, desa-desa di daerah tertinggal berpeluang dikembangkan menjadi desa wisata.

“Kalau diperhatikan, potensi-potensi itu sangat luas karena ada potensi alam, sejarah, atau potensi (atraksi) buatan yang memang didesain untuk kegiatan wisata,” kata dia.

Hal tersebut Eko sampaikan dalam konferensi pers virtual Atourin bertajuk “Lomba Membuat Itinerary dan Membuat Video Protokol CHSE Dalam Program Inspirasi Desa untuk Indonesia”, Senin (8/3/2021).

Baca juga: 251 Desa Wisata Jabar Dikembangkan Secara Bertahap, Targetnya Mendunia

Dengan dikembangkannya potensi-potensi tersebut, perekonomian masyarakat desa di daerah tertinggal akan terangkat.

Sebab, menurut dia, pertumbuhan ekonomi banyak didukung dari sektor pariwisata karena kegiatan wisata dapat membuat orang bahagia dan merasa segar kembali.

Tidak heran jika banyak orang gemar melakukan wisata. Kendati demikian, pengembangan potensi pada desa-desa tersebut berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: 5.312 Desa di Jabar Berpotensi Jadi Desa Wisata, Apa Syaratnya?

“Untuk beberapa daerah tertinggal, pasti tidak bisa dibandingkan secara jelas SDM di daerah tertinggal dan maju. Itu sangat jauh berbeda. Kita butuh bagaimana untuk meningkatkan pengetahuan mereka supaya mereka terus diajari,” jelas dia.

Selain pengetahuan, keterampilan yang diajarkan kepada para masyarakat desa pun dapat meningkatkan kualitas SDM, sehingga potensi yang dimiliki desa dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik.

Kerja sama untuk kembangkan potensi desa

Dalam pengembangan SDM, Eko mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa hanya dilakukan secara mandiri oleh masyarakat desa, tetapi juga harus ada kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak.

Dengan adanya kerja sama tersebut, masyarakat desa akan tahu bagaimana cara mengembangkan potensi wisata yang dimiliki karena mendapat masukan, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan.

Pengunjung anak-anak berlatih membajak sawah di Desa Wisata Pentingsari.Dokumentasi Desa Wisata Pentingsari Pengunjung anak-anak berlatih membajak sawah di Desa Wisata Pentingsari.

“Desa akan jadi cepat berkembang dan maju karena tidak mungkin desa kerja sendiri. (Kerja sama dan pelatihan) permudah pembangunan wisata dalam desa,” jelas Eko.

Menurut dia, masyarakat desa sementara ini tidak cukup banyak memiliki pengetahuan untuk mengembangkan potensi di daerahnya.

Baca juga: Liburan ke Desa Wisata Pentingsari, Ini 8 Aktivitas Menariknya

Selain pengetahuan, keterampilan yang diberikan lewat kerja sama juga sangat mendukung percepatan desa-desa yang punya potensi wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com