Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhotelan Harapkan Infrastruktur Sesuai Standar Protokol Kesehatan di Tempat Wisata

Kompas.com - 11/03/2021, 16:04 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Industri perhotel berharap pemerintah bisa memberikan infrastruktur yang memadai sesuai standar protokol kesehatan di tempat wisata.

Hal tersebut merupakan salah satu insight menarik yang didapatkan dari survei mengenai aspirasi industri perhotelan Indonesia tahun 2021 yang dilaksanakan Pegipegi.

“Tiga faktor yang akan menunjang bangkitnya pariwisata Indonesia di antaranya adalah jika angka penyebaran COVID-19 dapat ditekan, vaksin mulai terdistribusi, hingga penerapan protokol kesehatan yang ketat di area destinasi wisata,” kata Head of Commercial Pegipegi Ryan Kartawidjaja dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (10/3/2021).

Survei pada 10-24 Februari 2021 itu dilakukan untuk mengetahui aspirasi pelaku industri perhotelan di Indonesia dalam menghadapi pandemi, mulai dari inovasi, adaptasi, hingga kolaborasi untuk tetap bertahan, sekaligus juga optimisme di tahun 2021.

Baca juga: Survei: Wisatawan Kurang Taat Protokol Kesehatan Saat di Hotel dan Mal

Ada sekitar 69 persen dari lebih dari 250 partner hotel online travel agent (OTA) Pegipegi di seluruh Indonesia yang mengharapkan hal tersebut.

Selain harapan tersebut, sekitar 66 persen partner hotel yang berpartisipasi sebagai peserta survei juga ingin agar pemerintah Indonesia bisa membagikan vaksin sesegera mungkin. Sebanyak 49 persen berharap adanya relaksasi regulasi pembatasan aktivitas masyarakat.

Selanjutnya, 37 persen berharap adanya insentif fiskal, serta 27 persen berharap pemerintah memberikan diskon transportasi umum.

Selain harapan kepada pemerintah, para pelaku industri hotel juga mempunyai harapan kepada masyarakat Indonesia yang berencana untuk melakukan aktivitas traveling pada era new normal.

Ilustrasi Hotel dengan Protokol Kesehatan.Dok. Puskompublik Kemenparekraf Ilustrasi Hotel dengan Protokol Kesehatan.

Beberapa di antaranya adalah penerapan protokol kesehatan 3M yang disiplin, mencari dan mempelajari informasi sebanyak mungkin terkait peraturan protokol kesehatan di tempat wisata yang akan dikunjungi, juga membeli produk lokal ketika pergi ke suatu daerah.

Hal ini dianggap bisa mendorong kebangkitan pariwisata Indonesia sekaligus membangkitkan kembali perekonomian masyarakat. Terutama yang bekerja di lingkungan sektor wisata, sekaligus juga membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi.

Insight seputar protokol kesehatan

Selain aspirasi dari industri perhotelan, salah satu insight yang didapatkan adalah mengenai protokol kesehatan. Saat ini, 99 persen partner hotel Pegipegi telah menerapkan standar protokol kesehatan.

Dari jumlah tersebut, enam dari 10 atau 60 persen partner hotel merasa hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga okupansi hotel meningkat.

Baca juga: Survei: Disinfeksi Harian Hotel Paling Penting Dilakukan Saat Pandemi

Sementara itu, 32 persen di antaranya tidak merasa adanya peningkatan setelah dilakukan protokol kesehatan dan delapan persen tidak tahu bahwa protokol kesehatan membuat okupansi hotel meningkat.

Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi perhotelan

Selain itu, masih ada pula beberapa hal terkait rencana program yang digaungkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk membangkitkan sektor pariwisata di Indonesia, di antaranya adalah inovasi, adaptasi, kolaborasi.

Lebih lanjut, Menparekraf juga mendorong para pelaku industri pariwisata untuk memenuhi syarat protokol Cleanliness, Healthy, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com